Berita Arema Hari Ini

Kenangan Arema FC dan Chili, Javier Roca Ungkap Alasan Pribadi Memperbaiki Kualitas Singo Edan

Kenangan Arema FC dan Chile, Javier Roca Ungkap Alasan Pribadi Memperbaiki Kualitas Singo Edan

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pelatih Arema FC Javier Roca saat mendampingi timnya di laga lawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pelatih Javier Roca terlihat totalitas dalam memperbaiki kedalaman skuad Arema FC di Liga 1 2022.

Masuk menggantikan Eduardo Almeida sejak didaulat menjadi pelatih kepala pada 9 September 2022, Javier Roca begitu berdedikasi memimpin Evan Dimas dkk.

Dalam setiap sesi latihan, ia selalu proaktif memberikan perintah kepada pasukan Singo Edan.

Javier Roca pun tidak segan melakukan evaluasi langsung saat ada pemain yang salah memahami instruksi.

Selain itu, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut juga rutin membangun komunikasi dengan pemain.

Kehadirannya memberikan warna baru serta membuat kegiatan tim menjadi lebih hidup.

Javier Roca memang dituntut bekerja keras memenuhi target mengembalikan Arema FC ke jalur juara.

Bahkan manajemen sempat menyertakan klausul pemecatan jika Arema FC mengalami tiga kekalahan beruntun.

Di balik tuntutan profesi, ada pula alasan pribadi totalitas yang ditunjukan Javier Roca.

Alasan pribadi tersebut kewajibannya untuk menjaga nama baik pesepak bola Chile atau Chili di Bumi Arema.

Dulu Arema dan pesepak bola Chile punya romansa indah di era Ligina sampai Liga Indonesia awal 2000-an.

Hingga saat ini, cerita indah tersebut masih dijaga para pesepak bola Chile yang pernah merumput di klub kebanggan Kota Malang itu.

"Tepat setelah sudah ada postingan diresmikan saya menjadi pelatih Arema, keluarga pemain yang pernah main di sini seperti Rubio dan Rodrigo Araya yang tinggal di Jakarta langsung memberikan tekanan," ujar mantan pelatih Persik Kediri itu, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

"‘Awas nanti kalau sudah di sana tidak bisa kembai ke Chile' karena mereka sudah punya sejarah di sini,” imbuhnya.

Sejak Ligina III, tim berjuluk Singo Edan pernah begitu lekat dengan pesepak bola asal Chile.

Sebut saja Rubio bersaudara Juan Rubio dan Francisco Rubio, Nelson Leon Sanchez, Julio Cesa Morena, Rodrigo Araya, Jaime Rojas, Marcus Rodriguez, Christian Cespedes, Leonardo Veda dan Patricio Morales.

Kedekatan Bhumi Arema dengan pesepak bola Chile juga terlihat dari salah satu lagu Ayo Ayo Arema yang merupakan modifikasi dari lagu Timnas Chile, Vamos Chilenos.

Pesepak bola terakhir asal Chile yang bermain di Arema adalah Patricio Morales.

Pemain yang akrab disapa Pato itu membela Arema pada musim 2007 dan kembali lagi pada putaran kedua 2008-2009.

Setelah itu belum ada lagi pemain Chile yang merapat kembali.

Jadi, kehadiran Javier Roca memantik kembali masa-masa indah pendukung Arema dan para pesepak bola Chile.

Karena itu, Javier Roca begitu total dan berdedikasi untuk Arema. Ia ingin menjaga dan menjadi romansa indah tersebut.

"Mereka punya kenangan indah juga di sini jadi saya akan coba jangan sampai buat malu orang Chile di sini," kata pelatih mengantongi lisensi kepelatihan Pro License A yang dikeluarkan federasi sepak bola Chili.

"Saya akan maksimalkan karena saya tahu juga sampai ada lagu 'ayo ayo Arema' itu kan lagu dari Timnas Chile pada Piala Dunia tahun 1998."

"Semoga koneksi emosional antara Chile dan Arema akan terus membawa arema kemenangan dan dimenangkan dan masa depan yang cerah,” pungkasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved