TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Cara Presiden Arema FC Agar Aremania Tak Trauma Usai Tragedi di Kanjuruhan, Segera Usung Kerjasama
Cara Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana hilangkan rasa trauma Aremania usai tragedi Arema Vs Persebaya
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut ini cara Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana hilangkan rasa trauma Aremania usai tragedi Arema Vs Persebaya
Seperti diketahui tragedi Arema Vs Persebaya yang menewaskan 125 jiwa masih meninggalkan duka mendalam.
Tak hanya itu, trauma untuk datang kembali ke stadion pun kini tengah dirasakan oleh beberapa suporter Arema FC, Aremania.
Bagaimana tidak, kericuhan suporter usai laga di tengah lapangan mengundang pihak kepolisian untuk melepaskan gas air mata.
Para suporter panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri akibat terkena gas air mata.
Kejadian tak terduga itu membuat banyak korban yang luka-luka hingga meninggal dunia.
Tercatat jumlah korban yang wafat di tragedi Kanjuruhan menjadi nomer dua di dunia.
Tentu saja ini membuat para suporter Aremania pasti memiliki rasa trauma mendalam.
Aremania mungkin akan hati-hati untuk datang langsung ke stadion terutama di Kanjuruhan dalam hal mendukung Singo Edan.
Rasa trauma yang dirasakan Aremania sangat dipahami oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Saat berbicara kepada Kompas TV, Gilang Widya Pramana sudah mempunyai cara agar Aremania tidak trauma mendukung langsung Arema FC.
Salah satu rencana pria yang akrab disapa Juragan 99 itu yakni bekerjasama dengan Aremania.
Nantinya Aremania bisa menjadi jembatan membantu menjual merchandise resmi Arema FC.
Ini perlu dilakukan karena Arema FC terancam mendapatkan hukuman berat dari Komdis PSSI.
Komdis PSSI sudah mengumumkan bahwa Arema FC dilarang bermain di Stadion Kanjuruhan dan tanpa penonton sampai Liga 1 2022/2023 berakhir.
"Kami akan banyak membuat aktivitas bersama Aremania yang bukan hanya sebagai suporter tapi kami juga mengajak mereka untuk menjadi seller berjualan produk-produk dari Arema FC," kata Gilang.
"Merchandise dari Arema FC kami akan minta mereka untuk gerakan semuanya," lanjutnya.
Gilang juga berencana akan mendata semua Aremania yang mau bekerjasama dengan Arema FC terkait penjualan merchandise.
Tujuannya itu demi mendapatkan pemasukan kepada Arema FC yang masih bertanding di Liga 1 2022/2023.
"Dengan harapan semua yang terdaftar di member itu akan banyak benefit yang didapatkan."
"Lalu akan banyak juga pemasukan untuk membantu tim Arema FC," kata Gilang.
Gilang juga memberikan pesan kepada Aremania untuk segera bangkit atas kejadian kelam ini.
Ia meminta Aremania untuk bersama-sama bertekad menjadi suporter sejati, baik, dan panutan.
"Semoga kejadian ini bisa benar-benar mengubah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi."
"Tidak ada anarkis, tidak ada kekerasan, sepak bola itu indah, dan sepak bola itu persatuan," ucap Gilang.
Seperti dilansir dari BolaSport: Rencana Juragan 99 Agar Aremania Tidak Trauma Dukung Arema FC
Sebelumnya, Gilang Widya Pramana tak kuasa membendung air matanya.
Pria berjuluk Juragan 99 itu tak menyangka insiden pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menewaskan 125 orang.
"Jujur kami sangat syok, sangat sedih, kami tidak bisa berkata-kata kenapa sampai bisa sampai ratusan korban."
"Kami sangat berkabung dan berduka sedalam-dalamnya," kata Gilang Widya Pramana, Senin (3/10/2022).
"Kejadian ini benar-benar di luar prediksi dan di luar nalar kami."
"Di mana satu stadion adalah pendukung Arema tanpa ada satu pun pendukung lawan, bisa terjadi insiden ini," tambahnya.
Gilang Widya Pramana mengaku siap bertanggung jawab dan siap menanggung sanksi yang akan diberikan pada klubnya.
"Saya selaku Presiden Arema FC siap menanggung penuh atas insiden ini, baik santunan maupun bantuan meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban."
"Apapun sanksi yang akan kami dapatkan kami akan terima," jelasnya.
Setelah menggelar keterangan pers, manajemen dan pemain bertolak ke rumah korban untuk bertakziah dan untuk menjenguk korban yang masih ada di rumah sakit.
Santunan untuk Aremania
Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal dunia, Sabtu (1/10/2022) lalu, tim Arema FC akan menggelar takziah ke rumah korban.
Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi selepas Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim pekan 11 Liga 1 2022.
Menurut Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana, sebanyak 30 pemain Arema FC akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk datang ke rumah korban meninggal.
"Sebanyak 30 pemain Arema kami bagi menjadi tiga kloter akan berkunjung ke semua korban Aremania yang meninggal," kata Gilang Widya Pramana, Senin (3/10/2022).
"Jadi kami sudah siapkan rutenya tiga kloter dari pagi sampai malam akan berkunjung dan juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban," sambungnya.
Lebih lanjut pria berjuluk Juragan 99 ini mengatakan, korban yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp 10 juta.
"Maaf yang sebesar-besarnya kepada semua korban."
"Semoga korban yang meninggal diberikan husnul khotimah, korban yang luka bisa segera kembali pulih dan untuk biaya semua pengobatan sampai pulih akan kami tanggung."
"Kemudian untuk korban meninggal dunia juga akan kita kasih santunan sebesar perorang Rp 10 juta," jelasnya.