Tragedi Arema Vs Persebaya

Kisah 3 Saudara Aremania yang Pelajar SMK Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Dada dan Wajah Membiru

iga bersaudara yang sama-sama seumuran, bersekolah SMK jadi korban tewas tragedi Kanjuruhan, laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang M.Irsyad Aljuned dimakamkan di di TPU Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022). Irsyad jadi korban tewas bersama dua saudaranya yang seumuran 

Pihak keluarga sempat melarang Irsyad berangkat Magrib untuk menonton laga Derby Arema FC vs Persebaya Surabaya.

"Firasat ada daun hijau menempel di baju malam itu saya posisinya kerja di Ngunut Kabupaten Tulungagung tidak lama saya dapat kabar ini," pungkasnya.

Aremania pelajar, korban tragedi Kanjuruhan asal Jombang, Muhammad Irsyad Aljuned (18) dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Minggu (2/10/2022).

Irsyad, pelajar SMKN Kudu ini adalah salah satu korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan usai laga pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya yang merenggut ratusan korban jiwa.

Kesedihan mendalam dirasakan keluarga saat pemakaman korban tragedi Kanjuruhan.

M.Arif Junaedi, ayah korban tak kuasa membendung kesediahannya saat melihat jenazah anak pertamanya itu secara berlahan diturunkan ke liang lahat.

Tak hanya dia, Kesi Ernawati ibu korban  tampak meneteskan air mata meratapi  kepergian anaknya secara tragis tersebut.

Ia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya dalam kondisi guyuran hujan sore itu.

Arif mengaku masih tak percaya anaknya meninggal dalam musibah di Kanjuruhan.

Saat kejadian itu, dia sedang bekerja di Tulungagung mendapat kabar Irsyad belum pulang dari menonton pertandingan bola di Kanjuruhan.

"Saya posisinya kerja di Tulungagung ditelepon ada musibah di Kanjuruhan saat itu (Korban, Red) belum ketemu itu sekitar pukul 03.00 WIB," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, pihak keluarga dibantu relawan mahasiswa berupaya mencari hingga akhirnya mendapati 
korban ditemukan di Rumah Sakit Wava Husada, Kabupaten Malang.

"Kondisinya kritis dan meninggal di rumah sakit Wava Husada, Kepanjen karena meluber banyak korbannya sehingga tidak terkontrol," ungkapnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved