TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Ratusan Aremania Tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Dua Legiun Asing Persebaya Turut Berduka
Ratusan Aremania Tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Dua Legiun Asing Persebaya Turut Berduka
Penulis: Khairul Amin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Dua pemain asing Persebaya Surabaya, Silvio Junior dan Higor Vidal, menyampaikan duka dan doa kepada korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Ratusan orang meninggal dunia dalam kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kerusuhan ini dipicu kekecewaan pendukung Arema FC, Aremania, yang tidak rela timnya kalah dari Persebaya Surabaya.
"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kesedihan ini yang kita semua hidup dan mencintai sepak bola," ungkap Silvio Junior.
Pemain asal Brasil itu juga menyelipkan doa terbaik untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga: Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Minta Maaf Terkait Tragedi Kanjuruhan : Yang Salah Harus Dihukum
Baca juga: Adilson Maringa Dipukul Aremania Seusai Laga Arema FC Vs Persebaya, Sang Kekasih Ceritakan Kronologi
"Semoga Tuhan yang dalam kebaikannya yang tidak terbatas mengasihi kita semua dan semua nyawa yang hilang dalam tragedi yang sangat besar ini," ucapnya.
"Aku minta maaf untuk semua orang yang kehilangan anggota keluarganya."
"Semoga Tuhan menghibur hati masing-masing," pungkas Silvio Junior.

Ungkapan sama juga disampaikan oleh Higor Vidal melalui Instagram pribadinya.
Sejatinya laga tersebut menjadi momen kebahagiaan baginya setelah absen enam laga bersama Persebaya Surabaya akibat cedera.
Kemenangan dari laga ini memutus trend negatif Persebaya yang di tiga laga terakhir secara beruntun menelan kekalahan.
Juga mematahkan rekor 23 tahun Persebaya tidak pernah menang di Malang.
"Malam yang akan menjadi salah satu membahagiakan dalam hidup saya, menjadi momen paling menyedihkan dalam hidup saya," ungkap Higor Vidal.
"Aku akan menukar kemenangan apapun dengan nyawa yang hilang di stadion itu," tambahnya.
Ia menyebut stadion sejatinya menjadi tempat di mana orang-orang pergi menonton pertandingan.
Pria, wanita dan anak-anak juga keluarga pergi ke stadion untuk menyemangati tim mereka dengan sepenuh hati.
Begitu juga saat laga selesai, semua orang punya pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Hidup terus berjalan.
"Dan mengetahui lebih dari 100 orang tidak akan pulang meninggalkan saya dengan hati dan tangan saya, itu sebuah kesedihan," ucap pemain asal Brasil itu.
"Saya berharap dari dalam hati saya banyak kekuatan untuk semua anggota keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai," tambahnya.
Ia juga menyebut tidak sepakat adanya kerusuhan di dalam stadion.
"Saya Higor Vidal pemain Persebaya menolak adegan seperti ini."
"Tidak perlu adu lapangan di Stadion."
"Tidak perlu menyerbu lapangan. Semoga Tuhan memberkati dan menghibur hati semua orang," pungkasnya.

Andie Peci Pentolan Bonek Ingin ke Malang untuk Ucapkan Duka
Pentolan Bonek suporter Persebaya Surabaya, Andie Peci, turut berduka atas Tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania.
Tragedi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), merenggut nyawa 125 orang.
Jumlah korban 125 itu berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Minggu (2/10/2022).
Terkait insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan itu, Andie Peci pun mengutarakan niatnya untuk datang ke Malang.
Kelak, kedatangan Andie Peci ke Malang untuk mengucapkan duka sembari merancang gerakan mengusut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Niat ini disampaikan Andie Peci melalui cuitan di akun Twitter-nya, Senin (3/10/2022).
"Kalo diperbolehkan oleh Aremania, saya akan datang ke Malang."
"Untuk mengucapkan duka dan bersama-sama dalam gerakan usut tuntas tragedi di Kanjuruhan. Matur suwun," begitu cuitan Andie Peci yang dikutip SURYAMALANG.COM.