TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Dishub Kota Malang Putar Lagu Berjudul Sampai Jumpa di Lampu Lalu Lintas

Sebagai bentuk belasungkawa terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan, Dishub Kota Malang memutar lagu berjudul Sampai Jumpa di sejumlah lampu lalu lintas

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
Dishub Kota Malang
Petugas Dishub Kota Malang saat melakukan pemasangan lagu Sampai Jumpa di voice announcer lampu lalu lintas yang terletak di depan rumah dinas Wali Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Sebagai bentuk belasungkawa terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memutar lagu berjudul Sampai Jumpa di titik-titik lampu lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra membenarkan hal tersebut.

Ia menjelaskan, lagu yang dinyanyikan Endank Soekamti itu diputar di lampu lalu lintas yang telah dipasangi voice announcer. Sehingga saat lampu lalu lintas berwarna merah, maka otomatis lagu itu akan terputar.

Baca juga: Ferry Aman Saragih Sampaikan Duka Mendalam Terhadap Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Untuk di Kota Malang, ada empat titik lampu lalu lintas yang telah terpasang voice announcer. Yaitu, di depan Masjid Sabilillah (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan Borobudur), depan PLN Kota Malang (pertigaan Jalan Basuki Rahmat - Jalan BS Riadi), Rajabali (perempatan Jalan Semeru -Jalan Kahuripan), dan depan rumah dinas Wali Kota Malang (perempatan Jalan Kawi - Jalan Besar Ijen)," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (7/10/2022).

Dirinya menjelaskan, bahwa pemasangan lagu itu telah dilakukan sejak Kamis (6/10/2022) lalu.

"Hal tersebut sudah kami nyalakan mulai kemarin sore. Tetapi kalau mengenai kapan berakhirnya (pemutaran lagu), kami menyesuaikan," tambahnya.

Pria yang akrab disapa Jaya ini menerangkan, pemutaran lagu itu sebagai bentuk rasa belasungkawa terhadap korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Sebagai informasi, tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) usai laga Arema FC VS Persebaya itu telah menelan korban jiwa sebanyak 131 orang.

"Kami sengaja memasang lagu itu, karena liriknya menyentuh dan juga bentuk rasa belasungkawa terhadap Aremania yang meninggal dunia dalam peristiwa Kanjuruhan. Setelah sebelumnya, kami telah melakukan doa bersama dan melaksanakan salat gaib," terangnya.

Dirinya juga menambahkan, tidak ada kendala berarti dalam pemasangan lagu di lampu lalu lintas tersebut.

"Dari empat lalu lintas yang telah terpasang voice announcer, dua diantaranya masih memakai Micro SD. Sehingga kalau ada masalah, kami harus datang ke lokasi. Namun untuk selebihnya, tidak ada kendala yang berarti," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved