Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Populer: Javier Roca Susun Program Khusus Usai Tragedi, Update Korban Tewas Bertambah

Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah program khusus dari Javier Roca untuk para pemain yang sempat trauma setelah tragedi Arema.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @aremafcofficial
Tragedi Arema Vs Persebaya (kanan) dan pelatih Arema FC, Javier ROca (kiri) dalam berita Arema Populer 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut adalah berita Arema hari ini populer pada Selasa 11 Oktober 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah program khusus dari Javier Roca untuk para pemain yang sempat trauma setelah tragedi Arema beberapa waktu lalu. 

Selain itu, berita Arema populer ada juga soal update korban tewas tragedi Kanjuruhan bertambah.

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:

1. Javier Roca Susun Program Khusus untuk Pemain

Kabar Terbaru Pemain Arema FC Usai Kena Mental Tragedi Kanjuruhan, Javier Roca Susun Program Khusus
Kabar Terbaru Pemain Arema FC Usai Kena Mental Tragedi Kanjuruhan, Javier Roca Susun Program Khusus (Instagram @aremafcofficial)

Kabar para pemain Arema FC setelah kena mental imbas tragedi Kanjuruhan diungkap Javier Roca

Sebagai pelatih Arema FC, Javier Roca menjelaskan program khusus yang akan dijalani para pemain Singo Edan. 

Ratusan Aremania yang meninggal di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu diketahui menimbulkan trauma di benak pemain. 

Menyaksikan langsung korban meninggal bahkan melakukan evakuasi, para pemain Arema FC ikut jadi saksi mata kengerian di Kanjurahan saat itu. 

Manajer tim Arema FC, Ali Rifki mengaku sempat komunkasi dengan beberapa pemain demi memastikan mentalnya.

Dari temuan Ali Rifki, beberapa pemain mengalami syok akibat menyaksikan langsung korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Kendati demikian, Ali Rifki salut karena beberapa pemain mau menyambangi keluarga korban dan mengesampingkan kondisi mentalnya.

Kini langkah penting diambil Arema FC untuk meredakan luka batin yang dialami para pemain selepas tragedi Kanjuruhan.

Langkah tersebut adalah sesi trauma healing untuk pemain, tim pelatih dan ofisial.

“Ya, ada [trauma healing]. Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi yang individual dan grup,” kata Javier Roca dikutip dari laman resmi PT LIB Senin, (10/10/2022).

Keputusan ini diambil, mengingat pemain, pelatih dan official tim melihat langsung kejadian. 

Javier Roca menilai, sesi trauma healing akan sangat penting supaya tim bisa bangkit kembali dan bekerja sebagai sebuah tim menyongsong sisa kompetisi yang akan digelar kembali.

“Ini penting supaya kami bisa kembali lebih fokus untuk beraktivitas secara normal"

"Tapi saya tahu bahwa kita selamanya tetap punya luka di hati yang paling penting, kita harus sadar untuk terus hidup dengan luka ini,” tuturnya.

Sampai saat ini, Arema FC meliburkan seluruh aktivitas latihan tim akibat masih terpukul dengan kejadian tersebut.

Tim menyempatkan untuk berdoa di stadion Kanjuruhan dan menyambangi korban-korban selamat dari tragedi Kanjuruhan.

Belum ada pertemuan tim seusai kejadian memilukan tersebut.

Namun Javier Roca menjelaskan, secepatnya akan ada rapat tim lagi setelah seluruh pemain selesai dengan agendanya masing-masing.

“Senin (10/10) dan Selasa (11/10) ini masih ada pemain yang ke rumah duka. Setelah itu kita baru akan kumpul untuk bahas program ke depan,” pungkas pelatih asal Chile itu. 

2. Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah

Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan bertambah lagi.

Satu korban tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya kritis dan dirawat di RSSA Malang dinyatakan meninggal dunia , Selasa (11/10/2022).

Satu korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal hari ini, Helen Pricela, warga Dampit Kabupaten Malang.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Malang Benarkan Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah

Korban meninggal dunia pada pukul 14:25 WIB, setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSSA Malang.

Kabar duka meninggalnya satu Aremania ini awalnya dikabarkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.

"Ada satu korban Kanjuruhan meninggal dunia. Saat ini di RSSA Malang," ucap Sutiaji.

Dr Arie Zainul Fatoni, Spesialis Anastesi konsultan ICU RSSA Malang mengatakan, bahwa korban mengalami cidera di bagian dada dan mengalami patah tulang tangan.

Dalam istilah medis, korban menderita gagal nafas akut.

"Penyebabnya oleh cidera di paru-paru. Ada trauma yang menyebabkan cidera," ucapnya.

Semenjak dirawat di RSSA Malang, Helen sudah dalam keadaan kritis.

Dia mengalami pendarahan di organ dalam, hingga mengharuskan korban masuk ke meja operasi.

Baca juga: Aremania Makin Geram dengan Pernyataan Polri, Blunder Soal Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Saat ini, masih ada lima korban Tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan intensif di ICU RSSA Malang.

Tiga di antaranya dalam kondisi berat, yang mengharuskan memakai alat bantu nafas.

"Secara medis. Gejala yang dialami pasien bervariasi. Tapi yang jelas ada cidera di organ tubuhnya yang menyebabkan trauma," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSSA Malang Syaifullah Asmiragan menyampaikan, bahwa cidera yang dialami pasien korban Tragedi Kanjuruhan rata-rata setelah bersentuhan dengan benda tumpul.

Seperti yang dialami Helen, dia menderita trauma di wajah, patah tulang tangan dan mengalami cedera di dada dan perut.

"Kondisinya korban pada saat pendarahan, terus menurun. Saat dilakukan pembedahan, kami lihat ada pendarahan 50cc. Pasca operasi sudah memakai alat bantu nafas," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan diumumkan berjumlah 125 orang.

Jumlah korban meninggal dunia selanjutnya terdata meningkat menjadi 131 jiwa.

Dengan berpulangnya, Helen Pricela maka jumlah korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan kini menjadi 132 orang.

 

Ikuti berita Arema FC, Arema dan Liga 1 2022 lainnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved