TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Penyebab Tragedi Kanjuruhan Belum Terkuak, Aksi Lempar Tanggungjawab 4 Pihak Ini Dibuka Mahfud MD
Kenapa penyebab tragedi Kanjuruhan belum terkuak sampai sekarang? aksi lempar tanggungjawab 4 pihak ini dibuka Mahfud MD
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Penyebab tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema Vs Persebaya belum terkuak sampai hari ini diungkap Mahfud MD.
Sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD punya peranan penting dalam mengusut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania itu.
Bersama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD sebagai ketua mengungkap perkembangan kasus tersebut.
Menurut Mahfud MD ada aksi saling lempar tanggung jawab khususnya empat pihak yang punya andil dalam pelaksanaan Liga Indonesia.
Empat pihak itu adalah PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia pelaksana (panpel) pertandingan sepak bola, serta pihak pemilik hak siar yakni Indosiar.
"Yang kita rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB. LIB sudah ke panpel. Kemudian panpel juga macam-macamlah"
"Kemudian broadcast juga sama saling lempar, semua berlindung di aturan formal masing-masing," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).
"Aturan formal masing-masing yang bisa kita dengarkan. Tapi ada dua hal aturan formal itu sendiri terasa tidak sesuai dengan aturan substansial ya"
"Kebenaran substansialnya itu harus diungkap oleh TGIPF," tegasnya.
Mengutip Kompas.com grup Suryamalang 'Ada Aksi Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud: TGIPF Harus Ungkap Kebenaran',
Mahfud menilai, dalam konteks kebenaran formal, setiap pihak di atas mempunyai alasan berdasarkan pasal hukum ataupun aturan kontrak.
Akan tetapi, TGIPF bertugas menggali fakta sehingga nantinya dapat menjelaskan penyebab tragedi secara lebih substantisal.
"Keadilan substansifnya, kebenaran subtansialnya itulah yang akan digali oleh TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada Presiden"
"Sehingga, kita akan melakukan memberikan, rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang baik dan bagus bagi dunia persepakbolaan Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Mahfud menyoroti sikap saling lempar tanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.