TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Tim Gabungan Aremania Gaungkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Soroti Gas Air Mata Pemicu Kematian

Tim Gabungan Aremania Gaungkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Soroti Gas Air Mata Pemicu Kematian

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. 

SURYAMALANG.COM - Tim Gabungan Aremania (TGA) meminta kepada para Aremania, baik di wilayah Malang Raya maupun di luar Malang Raya, untuk terus fokus mengawal usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan dan efek ganas gas air mata.

Anggota Tim Gabungan Aremania, Anwar mengatakan, bahwa tragedi ini tidak hanya dirasakan oleh warga Malang saja, tetapi sudah menjadi tragedi nasional.

"Artinya, ayo fokus pada pemicu tragedi ini."

"Apa yang memicu tragedi ini, yaitu gas air mata."

"Jadi, fokus ke situ saja dan gaungkan terus," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Kisah Aremanita Pulau Bawean Selamat dari Tragedi Stadion Kanjuruhan, Luka Parah Akibat Gas Air Mata

Baca juga: Aremania Minta Nama Baiknya Dipulihkan Pasca Tragedi Kanjuruhan, Ini Tuntutan Tim Gabungan Aremania

Dirinya juga menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus menggaungkan usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan serta gas air mata.

"Selama belum ada pernyataan resmi dari pihak yang berwenang bahwa pemicu tragedi itu adalah gas air mata, maka kami terus menggaungkan," ungkapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga meminta kepada para Aremania agar jangan terhasut oleh spanduk-spanduk yang bersifat provokatif.

Apabila menemukan adanya tulisan, spanduk, gambar ataupun mural yang bernada provokatif serta jauh dari koridor usut tuntas, untuk segera melapor ke Tim Gabungan Aremania.

"Untuk saat ini, belum kami temukan lagi adanya spanduk provokatif."

"Namun, apabila menemukan hal-hal seperti itu, bisa langsung menghubungi nomor hotline kami di 0813-3301-0152 atau mendatangi posko kami yang ada di Gedung KNPI Jalan Kawi Kota Malang."

"Supaya bisa segera kami tindak," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Aremania menemukan adanya pemasangan spanduk provokatif.

Spanduk provokatif itu ditemukan pada Sabtu (8/10/2022) sore, terpasang di pinggir Jalan Retawu.

Spanduk itu bertuliskan "Usut Tuntas Sing Dudu Aremania Ojo Melok-Melok".

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved