TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
7 Fakta Aremania Turun Lapangan Peluk Adilson Maringa, Dari Sini Awal Mula Kekerasan Aparat Terjadi
Simak 7 fakta Aremania turun lapangan peluk Adilson Maringa sampai kronologi kekerasan oleh aparat terjadi dalam tragedi Kanjuruhan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut 7 fakta Aremania turun lapangan untuk peluk kiper Arema FC, Adilson Maringa hingga kekerasan oleh aparat terjadi.
Fakta-fakta berikut akan menjelaskan kronologi detail maksud Aremania turun ke lapangan tanpa ada indikasi merusuh.
Sedangkan tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya itu berlangsung pada Sabtu (1/10/2022).
Akibat insiden ini, 132 orang Aremania dan dua aparat kepolisian meninggal dunia sedangakan korban lainnya mengalami luka-luka.
Melalui keterangan yang diungkap Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, berikut alur cerita Aremania turun lapangan hingga terjadi tragedi Kanjuruhan.
1. Penonton Pertama
Dalam konferensi pers virtual LPSK, Kamis (13/10/2022), Edwin menjelaskan sekitar pukul 22.03 WIB ada penonton dari arah tribun timur yang lompat memasuki lapangan.
Aremania itu mencoba menghampiri pemain Arema FC.
Di area masuknya penonton tersebut terlihat tidak ada steward maupun aparat keamanan yang berjaga.
Sehingga penonton tersebut bisa masuk ke tengah lapangan dengan bebas.
2. Penonton Kedua
Kemudian ada penonton kedua yang juga turun ke lapangan untuk menghampiri pemain Arema FC dan berhasil memeluk kiper Arema FC, Adilson Maringa.
Sebaliknya, penonton yang pertama turun ke lapangan justru gagal menghampiri pemain Arema.
"Kita masuk menit di pukul 22.03 WIB, dimana setelah peluit panjang penonton masuk pertama kali"
"Pemain menuju penonton di tribun timur untuk menyapa, ada penonton yang melompat dan di situ pertama kalinya ada penonton yang masuk ke area lapangan."