TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Aremania Saksi Hidup Tragedi Kanjuruhan, Patah Kaki, 30 Menit Gelantungan di Pagar Tangga Pintu 12

Aremania Saksi Hidup Tragedi Kanjuruhan, Patah Kaki, 30 Menit Gelantungan di Pagar Tangga Pintu 12

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
Bagas Satria, saat menunjukkan hasil rontgen yang menunjukkan dia mengalami patah tulang kaki sebelah kiri, Kamis (13/10/2022). 

Setelah menunggu sekian lama, Bagas akhirnya ditolong oleh Aremania lain yang juga teman dari ayahnya.

Bagas pun ditarik. Dia kemudian mencoba berdiri dan berjalan kaki, namun tidak bisa.

Kemudian dia digendong dan tak sadarkan diri hingga sampai di Rumah Sakit Wava Husada.

"Saya sadarnya saat di rumah sakit. Kaki saya tidak bisa digerakkan."

"Saya tidak sadar kalau mengalami patah tulang," terangnya.

Dari hasil diagnosa dokter, Bagas hanya mengalami patah tulang kaki sebelah kiri.

Sementara di bagian tubuh lainnya aman.

Dia kini harus menjalani rawat jalan di rumah.

Bagas juga sempat dirawat di RSSA Malang.

"Ini barusan saya mengambil hasil Rontgen di RSSA."

"Kaki anak saya patah, dan harus di pen," ucap Moh Sopi'i, ayah Bagas.

Kini, Bagas harus menjalani perawatan mandiri di rumah.

Sesekali dia melamun, dan masih memikirkan ibu dan anaknya yang ditemuinya di tribun 12.

"Saya masih kepikiran. Suara minta tolong dari ibu masih terdengar di telinga saya."

"Saya gak tahu bagaimana kondisinya. Semoga baik-baik saja," ucap Bagas sambil meratapi kakinya yang patah.

Update Google News SURYAMALANG.COM

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved