TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Suasana Mess Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan, Reaksi Para Pemain Setelah Peristiwa Terungkap

Beginilah suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, reaksi para pemain yang terpuruk setelah peristiwa terungkap

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Instagram @aremafcofficial/Rizal Van Nani
Suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan (kanan), para pemain Arema FC (kiri) di acara tahlil dan doa bersama 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kondisi dan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan sampai Jumat, (14/10/2022) ternyata masih sangat sepi.

Tidak ada satu pun pemain yang menginap di mess Arema FC, Jalan Griyashanta Eksekutif No.20, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu. 

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania tersebut membuat mess Arema FC ikut tak bernyawa. 

Menurut pengakuan salah satu penjaga mess Arema, Joko, hunian para pemain itu sudah sepi sejak hari pertama pasca tragedi Kanjuruhan. 

Joko menuturkan, para pemain sudah tidak berada di mess setelah hari pertama tragedi Kanjuruhan berlangsung Sabtu, (1/10/2022) lalu. 

Pemain kemudian berkumpul lagi saat akan takziah ke rumah para korban dan ketika acara tujuh hari tragedi kanjuruhan. 

Kendati tidak ditempati oleh para pemain, namun menurut Joko, sesekali masih ada pemain yang fitnes dan terapi. 

Tampak depan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang dan sepi
Tampak depan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang dan sepi (SURYAMALANG/Rizal Van Nani)

Sedangkan staf mess lain seperti pegawai dapur, tukang masak masih masuk pada pagi hari seperti biasanya. 

Selama mess Arema FC kosong, Joko juga menyebut tidak ada satu pun tamu dari luar kota termasuk para pelatih. 

Para pelatih dan pemain saat ini masih berada di kediaman masing-masing. 

Menurut Joko, satu-satunya pemain yang kadang mampir ke mess hanya kiper Arema FC, Andriyas Fransisco.

Suasana di dalam mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan
Suasana di dalam mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan (SURYAMALANG/Rizal Van Nani)

Lebih lanjut, Joko menceritakan kondisi pemain pada Minggu pagi pasca tragedi Kanjuruhan yang langsung menuju mess seusai laga. 

Para pemain tiba sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (2/10/2022) dalam kondisi terpuruk seusai melihat korban berjatuh. 

Pagi itu pasca tragedi Kanjuruhan, menurut Joko tidak ada pemain yang ngobrol, mereka hanya diem, melamum dan trauma. 

Suasana di dalam  mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang
Suasana di dalam mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang (SURYAMALANG/Rizal Van Nani)

Sebagai penjaga mess, Joko hanya bisa menenangkan para pemain Arema FC.  

"Banyak doa, istighfar" kata Joko kepada pemain saat itu. 

Setelah tragedi, pagi itu sebagian pemain ada yang singgah di mess dan sebagian lain pulang ke rumah masing-masing. 

Setelah insiden kelam itu, Javier Roca pelatih Arema FC memang meliburkan para pemain untuk sementara.

Kendati para pemain Arema FC libur, namun ada syarat dan tanggungjawab yang tetap harus dijalani para pemain. 

Sesuai pernyataan asisten pelatih Arema FC, Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, para pemain akan mulai latihan minggu depan. 

Tim beralias Singo Edan itu akan kembali menjejakkan kaki di lapangan persisnya Senin (17/10/2022) mendatang.

"Insya Allah Senin depan mulai latihan lagi," kata Kuncoro Kamis (13/10/2022).

Meski diliburkan, tak lantas pemain bebas dari latihan.

Menurut Kuncoro pemain tetap diwajibkan latihan dan menjaga kondisi di rumah masing-masing.

"Ya, sama Coach Javier Roca sudah dikasih program latihan mandiri," jelasnya.

Pasca tragedi Kanjuruhan, para pemain Arema FC diketahui ikut takziah dan menjenguk korban yang masih dirawat di rumah sakit. 

Kebanyakan pemain khususnya yang berasal dari luar kota sudah pulang untuk bertemu dengan keluarganya.

Para pemain Arema FC juga menjadi saksi hidup kengerian tragedi Kanjuruhan. 

Menyaksikan langsung korban meninggal bahkan melakukan evakuasi, para pemain Arema FC ikut mengalami trauma. 

Manajer tim Arema FC, Ali Rifki sebelumnya mengaku sempat komunkasi dengan beberapa pemain demi memastikan mentalnya.

Dari temuan Ali Rifki, beberapa pemain mengalami syok akibat menyaksikan langsung korban meninggal. 

Kendati demikian, Ali Rifki salut karena beberapa pemain mau menyambangi keluarga korban dan mengesampingkan kondisi mentalnya.

Kini langkah penting diambil Arema FC untuk meredakan luka batin yang dialami para pemain selepas tragedi Kanjuruhan.

Langkah tersebut adalah sesi trauma healing untuk pemain, tim pelatih dan ofisial.

“Ya, ada [trauma healing]. Minggu ini tim sudah mulai ada sesi bersama psikolog. Ada sesi yang individual dan grup,” kata Javier Roca dikutip dari laman resmi PT LIB Senin, (10/10/2022).

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Suryamalang|Rizal Van Nani)

 

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved