TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kengerian Isi CCTV Tragedi Arema Vs Persebaya Terkuak, Mahfud MD: Ada Perbedaan dari Medsos Atau TV
Isi CCTV tragedi Arema Vs Persebaya yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lebih ngeri ketimbang yang tersebar di media sosial dan televisi.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
2. Panpel tidak mengetahui adanya ketentuan spesifikasi teknis terkait stadion yang standar untuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola.
"Terutama terkait dengan aspek keselamatan manusia,” demikian bunyi poin kedua kesimpulan investigasi TGIPF untuk PSSI, dikutip dari hasil investigasi tertulis, Jumat (14/10/2022).
3. TGIPF menyatakan panpel Arema FC tidak memperhitungkan penggunaan pintu untuk menghadapi evakuasi penonton dalam kondisi darurat.
TGIPF menyebut pintu masuk juga berfungsi sebagai pintu keluar dan pintu darurat.
Padahal, ada pintu lain yang bisa digunakan dan lebih besar.
4. Panpel tidak mempunyai SOP tentang keharusan dan larangan penonton di dalam area stadion (safety briefing).
5. Panpel tidak mempersiapkan personel dan peralatan yang memadai, antara lain handy talky, pengeras suara, dan megaphone.
6. Panpel Arema FC tidak menyiapkan rencana dalam menghadapi keadaan darurat.
Dalam konteks ini, panpel dinilai tidak memperhitungkan kapasitas stadion.
Sementara dalam penjualan tiket penonton belum diterapkannya sistem digitalisasi, termasuk dalam sistem masuk ke stadion.
7. Panpel Arema FC tidak menyiapkan penerangan yang cukup di luar stadion.
8. Panpel tidak mensosialisasikan berbagai ketentuan dan larangan terhadap petugas keamanan.
9. Panpel tidak memperhitungkan jumlah steward sesuai dengan kebutuhan lapangan pertandingan.
10. Terakhir, panpel tidak menyiapkan tim medis yang cukup.
Mengutip Kompas.com grup Suryamalang 'Kesimpulan TGIPF Kanjuruhan: Panpel Arema FC Tak Siapkan Rencana Keadaan Darurat'.