TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Pemain Singo Edan Jalani Trauma Healing Pasca Tragedi Arema Vs Persebaya, Javier Roca Beber Harapan

Pemain Arema FC jalani trauma healing pasca tragedi Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Instagram @aremafcofficial
Potret para pemain Arema FC usai tragedi di Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) 

Mahfud MD menekankan seluruh korban tragedi Kanjuruhan disebabkan karena adanya semprotan gas air mata.

"Yang mati dan cacat, serta sekarang kritis, dipastikan itu terjadi karena desak-desakan, setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," ungkapnya.

Adapun tingkat keberbahayaan atau racun dari gas air mata itu, saat ini sedang diperiksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Tetapi, apapun hasil pemeriksaan dari BRIN, tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tegas Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut siang ini TGIPF menyampaikan laporan dengan independen sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti hasil laporan akan diolah oleh Bapak Presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholders tentu saja yang ada menurut peraturan perundang-undangan," ujar Mahfud MD.

Seperti dilansir dari Tribun Wow: Sebut Video CCTV Tragedi Kanjuruhan Lebih Ngeri dari yang Beredar, Mahfud MD Ungkap Hasil Temuan.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved