TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Aktivitas Arema FC Jelang Latihan Perdana Pasca Tragedi Kanjuruhan, Imbas Trauma yang Dialami Pemain
Rencananya pemain Arema FC kembali akan menggelar latihan perdana setelah pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemain Arema FC mulai bangkit pasca tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Bahkan rencananya pemain Arema FC kembali akan menggelar latihan perdana setelah pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Jelang latihan tersebut, aktivitas pemain Arema FC kini didampangi psikolog.
Pasalnya, tragedi Arema Vs Persebaya itu menyimpan luka dan trauma bagi pemain seusai pertandingan.
Demi memperbaiki mental pemain, pelatih Arema FC, Javer Roca mengakui anak asuhnya membutuhkan pendampingan dari sisi mental dan psikis.
Bimbingan psikologis sangat krusial sebab para pemain merasakan trauma yang sangat mendalam atas tragedi tersebut.
Dengan kepala mata sendiri mereka menyaksikan bagaimana situasi mencekam dalam stadion.
Pemain juga melihat langsung banyaknya korban berjatuhan yang di evakuasi di dalam ruang ganti pemain.
Bahkan beberapa korban ada yang menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan pemain.
Pengalaman tersebut merubah banyak hal dalam diri pemain, khususnya dari segi mental dan psikis.
“Ya penting untuk bisa lebih fokus kembali beraktivitas secara normal, tapi saya tau kita tetap akan selamanya punya luka di hati , yang paling penting kita harus sadar kalau kita tetap harus hidup dengan luka ini,” ujar pelatih asal Chile.
Tim direncanakan akan kembali merapatkan barisan pada tanggal 20 Oktober 2022.
Kegiatan Dendi Santoso dan kawan-kawan akan dimulai dengan trauma healing bersama psikolog selama tiga hari penuh.
“Tanggal 20-23 Oktober 2022 mulai kumpul dan sesi psikolog,” katanya.
Javier Roca meminta supaya kegiatan tim lanjutan dilaksanakan di tempat khusus.