Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini: Pemain Arema FC Latihan Mulai Besok, Isu Home Base Pindah ke Stadion Gajayana
Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah para pemain Arema FC yang dijadwalkan akan kembali latihan mulai besok Jumat (21/10/2022).
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut adalah berita Arema hari ini populer pada Kamis 20 Oktober 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Satu yang menjadi sorotan berita Arema adalah para pemain Arema FC yang dijadwalkan akan kembali latihan mulai besok Jumat (21/10/2022).
Selain itu, berita Arema populer ada juga soal isu home base Singo Edan akan berpindah ke Stadion Gajayana setelah tragedi Kanjuruhan.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Tim Arema FC Akan Gelar Latihan Tertutup Mulai Besok
Setelah libur latihan sejak Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu, Arema FC akan kembali menggelar latihan.
Rencananya latihan perdana akan digelar Jumat (21/10/2022) pagi.
Latihan ini menjadi yang pertama setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan pada pekan 11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022).
"Besok pagi latihan," kata Pelatih Arema FC Javier Roca kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (20/10/2022).
Untuk itu para pemain yang sebelumnya pulang ke kampung halaman masing-masing selama libur latihan, diminta sudah tiba di Malang hari ini, Kamis.
Meski demikian, Javier Roca menegaskan latihan perdana Arema FC besok digelar tertutup sehingga pihak Arema FC tak mengatakan lokasi latihan.
"Tertutup, belum tahu latihan di mana," ujarnya.
2. Isu Home Base Pindah ke Stadion Gajayana
Beredar rumor Arema FC akan pindah home base dari Stadion Kanjuruhan ke Stadion Gajayana untuk mengarungi Liga 1 2023.
Wali Kota Malang, Sutiaji akan komunikasi dengan manajemen sebelum Arema FC kembali ke Stadion Gajayana.
"Kami juga tidak ingin kejadian kemarin terulaang. FIFA akan menjadi rujukan bila Stasiun Gajayana menjadi home base," ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG, Rabu (19/10/2022).
Bila Arema FC pindah home base ke Kota Malang, Pemkot harus merenovasi Stadion Gajayana, mulai kualitas rumput, lampu, dan sebagainya.
"Lampu belum sentral, karena ada bayangan, ini kan tidak boleh.. Kalau ada bayangan, berarti lampu satu dengan lampu lain tidak sama. Nanti jadi catatan," ujarnya.
Rencana renovasi ini juga menjadi poin yang akan disampaikan saat komunikasi dengan manajemen Arema FC.
Sampai sekarang Pemkot belum menyediakan anggaran untuk renovasi Stadion Gajayana.
"Makanya kami akan bicara, benar atau tidak Stadion Gajayana akan menjadi home base Arema FC," terangnya.
3. Keluarga Korban Tragedi Batal Autopsi
Keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mencabut pernyataan ketersediaan melakukan autopsi yang dilakukan Polri.
Hal ini diungkapkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan mengatakan, keluarga korban tersebut sebelumnya bersedia melakukan autopsi terhadap jenazah kedua putrinya yang meninggal akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Namun, beberapa hari ke belakang, keluarga korban didatangi pihak kepolisian secara terus menerus.
"Akhirnya, keluarga korban merasa terintimidasi."
"Mereka (polisi) datang ke rumah dalam rangka meminta agar ayah korban itu untuk mencabut pernyataan siap autopsi," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (19/10/2022).
Dari tindakan tersebut, akhirnya keluarga korban membuat surat pernyataan mencabut rencana ketersediaan autopsi.
"Sampai sudah dibuatkan sama pihak aparat (pernyataan mencabut autopsi) di rumahnya," tambahnya.
Andy menyebut, keluarga korban yang sebelumnya bersedia melakukan autopsi, yakni bernama Devi Athok asal Bululawang, Kabupaten Malang.
Saat itu, Devi Athok bersedia kedua anaknya yang meninggal dunia akibat tragedi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu di-autopsi, untuk dapat membuktikan penyebab pasti kematiannya.
"Jadi, Devi itu sebelumnya didampingi pengacara lain, tetapi tidak dapat pendampingan hukum yang cukup. Akhirnya, ia mengadu ke kami," ungkapnya.
KontraS pun menyayangkan tindakan pihak kepolisian yang terus menerus melakukan intimidasi.
Dan pihak KontraS akan berkirim surat kepada pihak kepolisian agar menghentikan berbagai bentuk intimidasi kepada korban tragedi Kanjuruhan.
"Nanti, kita akan diskusi lagi dengan pihak keluarga. Kita juga akan masukkan hal ini ke program LPSK dan kami segera koordinasi dengan LPSK," pungkasnya.
Ikuti berita Arema FC, Arema dan Liga 1 2022 lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com