TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Jawaban Andie Peci, Pentolan Bonek Soroti Undangan FKSI Pasca Tragedi Arema: Gak Butuh Acara Begini

Beginilah jawaban Andie Peci, saat mendapat undangan dari Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI).

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Perwakilan suporter sepak bola Indonesia, Andie Peci, berbicara kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam artikel Pentolan Bonek Soroti Undangan FKSI Pasca Tragedi Arema 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beginilah jawaban Andie Peci, saat mendapat undangan dari Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI).

FKSI berencana menggelar Rembuk Nasional Suporter Indonesia pada 23-24 Oktober 2022 di Rayz UMM Hotel, Malang.

Rembuk Nasional Suporter Indonesia itu dilakukan FKSI pasca tragedi Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Acara tersebut diketahui merupakan permintaan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

Dalam agendanya acara FKSI tersebut akan membahas terkait edukasi pembinaan terhadap para suporter.

Seperti dilansir dalam surat yang bernomor 02/Und/FKSI/XI/2022 dan bertanda tangan Richard Achmad Supriyanto, FKSI mengundang 23 kelompok pendukung ke Rembuk Nasional Suporter Indonesia.

Satu di antaranya ialah Andie Peci atau pria yang bernama asli Andy Kristiantono yang merupakan pentolan Bonek, suporter Persebaya Surabaya.

Menanggapi undangan tersebut Andie Peci memberikan jawaban menohoknya seperti yang dilansir dari akun Twitter miliknya @AndiePeci.

Dalam postingannya secara blak-blakan Andie Peci mengungkap jika tak akan datang dalam acara tersebut.

Bahkan Andie Peci menyebut jika suporter Indonesia tak butuh acara yang digelar pada 23-24 Oktober 2022 mendatang.

"Suporter gak butuh acara yang model begini. Habiskan uang negara saja," dilansir SURYAMALANG.COM dari Twitter @AndiePeci pada Kamis, (20/10/2022).

Sebelumnya pentolan Bonek suporter Persebaya Surabaya, Andie Peci soroti kinerja ketum PSSI usai tragedi Arema Vs Persebaya.

Seperti diketahui tragedi Arema Vs Persebaya yang berlangsung di stadion Kanjuruhan itu masih menjadi sorotan.

Pasalnya pertandingan antara Arema FC dan Persebaya berubah menjadi tragedi.

Sebanyak 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka usai tragedi Arema Vs Persebaya.

Lantaran hal tersebut, Pentolan Bonek Andie Peci juga ikut bersuara mengenai hal ini.

Dalam akun Twitter pribadinya, dia sempat membuat cuitan mengenai kinerja Ketua Umum PSSI Iwan Bule.

"Kalau Ketum PSSI masih berlagak dan sok cool kayak Jefri Nichol, Biar supporter yang turunkan sendiri," cuitnya.

Cuitan Andie Peci itupun diunggah ulang di akun Instagram @surabayafans.27.

Dalam unggahan itu, pernyataan Andie Peci medapat banyak support dari Bonek juga supporter lainnya.

"Kalau bisa undang seluruh elemen supporter indonesia lalu BERGERAK BERSAMA untuk pssi"

"Mundur di situasi seperti ini salah. Tuntaskan masalah baru mundur"

"Out dewe opo di ambrolne bek cah-cah"

"Sisan ae cak rombak (bubarkan) PSSI, ubah sistem federasi seperti yg dikatakan pak Azrul bukan ketum tapi ceo seperti sistem kerja perusahaan⊃2; untuk pengelolaan sepakbola Indonesia"

Andie Peci Soroti Kinerja Ketum PSSI
Andie Peci Soroti Kinerja Ketum PSSI (SURYAMALANG.COM/Instagram @surabayafans.27)

 

Sebelumnya Andie Peci sempat mengutarakan niatnya untuk datang ke Malang.

Kelak, kedatangan Andie Peci ke Malang untuk mengucapkan duka sembari merancang gerakan mengusut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Niat ini disampaikan Andie Peci melalui cuitan di akun Twitter-nya, Senin (3/10/2022).

"Kalo diperbolehkan oleh Aremania, saya akan datang ke Malang."

"Untuk mengucapkan duka dan bersama-sama dalam gerakan usut tuntas tragedi di Kanjuruhan. Matur suwun," begitu cuitan Andie Peci yang dikutip SURYAMALANG.COM.

Diberitakan SURYAMALANG.COM sebelumnya, Andie Peci mengajak Bonek untuk menghormati para korban yang meninggal dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Sebagai wujud penghormatan pada para korban yang mayoritas Aremania, Andie Peci mengimbau agar Bonek tak melakukan acara penyambutan kedatangan tim Persebaya di Surabaya.

Hal itu ditulis Andie Peci dalam akun Twitter miliknya dan juga Instagram pribadinya.

"Untuk menghormati korban yang meninggal dunia di Malang, sebaiknya tidak perlu ada konvoi atau arak-arakan untuk menyambut Persebaya di Kota Surabaya," tulis Andie Peci, Minggu (2/10/2022) dini hari.

Seperti diketahui, konvoi penyambutan tim Persebaya di Surabaya sudah menjadi tradisi setelah Persebaya bertanding di luar kandang, terlebih setelah menghadapi tim rival.

Apalagi dalam pertandingan ini Persebaya menang 2-3 melawan Arema FC di kandang Arema FC.

Namun untuk kali ini Andie Peci mengimbau agar Bonek tak melakukan acara penyambutan karena pertandingan berakhir tragis lantaran merenggut ratusan nyawa.

Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam.
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Tangis Presiden Arema FC Pecah

Tangis Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana pecah saat memberikan keterangan pers terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Dalam tragedi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu, ratusan Aremania meninggal dunia, Sabtu (1/10/2022).

Keterangan pers tersebut digelar Manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin (3/10/2022).

Bertempat di Kantor Arema FC, Gilang Widya Pramana tak kuasa membendung air matanya.

Pria berjuluk Juragan 99 itu tak menyangka insiden pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menewaskan 125 orang.

"Jujur kami sangat syok, sangat sedih, kami tidak bisa berkata-kata kenapa sampai bisa sampai ratusan korban."

"Kami sangat berkabung dan berduka sedalam-dalamnya," kata Gilang Widya Pramana, Senin (3/10/2022).

"Kejadian ini benar-benar di luar prediksi dan di luar nalar kami."

"Di mana satu stadion adalah pendukung Arema tanpa ada satu pun pendukung lawan, bisa terjadi insiden ini," tambahnya.

Gilang Widya Pramana mengaku siap bertanggung jawab dan siap menanggung sanksi yang akan diberikan pada klubnya.

"Saya selaku Presiden Arema FC siap menanggung penuh atas insiden ini, baik santunan maupun bantuan meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban."

"Apapun sanksi yang akan kami dapatkan kami akan terima," jelasnya.

Setelah menggelar keterangan pers, manajemen dan pemain bertolak ke rumah korban untuk bertakziah dan untuk menjenguk korban yang masih ada di rumah sakit.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved