TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Pemain Arema FC Didampingi Psikolog UI untuk Pemulihan Mental Seusai Tragedi Stadion Kanjuruhan

Pemain Arema FC Didampingi Psikolog UI untuk Pemulihan Mental Seusai Tragedi Stadion Kanjuruhan

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
Arema FC
Pemain Arema FC saat program pemulihan mental bersama psikolog pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan. 

SURYAMALANG.COM - Kestabilan psikologi pemain Arema FC pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan menjadi fokus perhatian manajemen klub beralias Singo Edan itu.

Wujud perhatian manajemen untuk memulihkan psikologi pemain Arema FC adalah dengan memberikan pendampingan psikolog.

Pendampingan ini dirasa menjadi kebutuhan penting untuk beradaptasi dalam memulai proses berlatih dan beraktivitas sehari-hari secara normal.

Psikolog yang mendampingi pemain Arema FC dibagi beberapa tim yang berasal dari Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: Reyvano Dwi Afriyansyah Korban ke-134 Tragedi Kanjuruhan, Ini Percakapan Terakhir dengan Sang Ayah

Baca juga: Iwan Bule Diperiksa 5 Jam sebagai Saksi Tragedi Kanjuruhan, Dicecar 45 Pertanyaan di Polda Jatim

"Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan," kata salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema FC, Dian Wisnuwardhani, Jumat (21/10/2022).

Pendampingan mulai dilakukan dengan melakukan konseling, baik secara kelompok maupun personal, kepada masing-masing pemain Arema FC.

Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting, karena dampak psikologi yang dirasakan masing-masing pemain tentu berbeda-beda.

Pendampingan itu akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka.

Pendampingan tidak hanya dilakukan melalui konseling di ruangan, tetapi juga saat menjalani latihan.

Sesi latihan sendiri sudah mulai dilakukan pada pada Jumat (21/10/2022) pagi.

Oleh karena masih dalam masa pemulihan kondisi psikologi pemain dan untuk memudahkan proses pendampingan psikologi, maka sesi latihan dilakukan secara tertutup.

"Pendampingan psikologi dilakukan secara individual dan kelompok."

"Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini," ujarnya.

Pelatih Arema FC, Javier Roca.
Pelatih Arema FC, Javier Roca. (aremafc.com)

Pernyataan Javier Roca

Tim Arema FC akhirnya kembali berlatih pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut nyawa 134 orang.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved