TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Baru Nonton Arema FC untuk Pertama Kalinya, Farzah Jadi Korban ke-135 Tragedi Stadion Kanjuruhan
Baru Nonton Arema FC untuk Pertama Kalinya, Farzah Jadi Korban ke-135 Tragedi Stadion Kanjuruhan
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (23/10/2022) malam.
Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda merupakan korban meninggal dunia ke-135 dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu.
Ia meninggal pada Minggu (23/10/2021) pukul 22.30 WIB di RSSA Kota Malang.
Ratusan orang pun datang ke prosesi pemakaman Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda di TPU Sudimoro, Kota Malang, Senin (24/10/2022).
Fajerin Trihadi Wicakasono, senior almarhum di lab gambar autocad Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengatakan almarhum baru pertama kali nonton Arema FC bertanding.
Baca juga: GALERI FOTO Pemakaman Korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan, Farzah Dwi Kurniawan Jhovhanda
Baca juga: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 135, Farzah Mahasiswa UMM Meninggal Dunia
"Sebelumnya mungkin sudah ingin nonton."
"Tapi mungkin waktunya belum pas," kata Fajerin pada SURYAMALANG.COM saat bertakziah di rumah duka di JL Sudimoro Utara, Kota Malang, Senin (24/10/2022).
Jadi saat kejadian pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, almarhum nonton bersembilan dengan teman-teman sebaya di lingkungan rumahnya.
Itu menurut keterangan Arifin Chandra, paman almarhum pada wartawan saat bertemu di TPU usai pemakaman.
"Anaknya ya pamit dan berpesan hati-hati."
"Orangtua mengizinkan karena Farzah baru pertama kali ini nonton pertandingan bola," jelas Arifin.
Almarhum masuk RS sejak 1 Oktober usai kejadian itu.
Ia sempat dirawat di RS lain namun kemudian dirujuk ke RSSA Kota Malang.
"Ia di RS setelah tragedi itu," katanya.
Dikatakan, kondisinya sempat membaik.
Bahkan pernah dirawat di ruang reguler tapi kemudian ada penurunan.
Jenazah tiba di rumah pukul 02.00 WIB pada Senin (14/10/2022).
Kondisi badannya bersih. Sedangkan luka tidak ada.
Di tangan hanya bekas infus.
"Wajahnya juga bersih," jawab pamannya.
Ia menilai almarhum pendiam dan jarang nongkrong.
Sedang kondisi teman-teman sekampungnya yang sama-sama nonton bola dikabarkan Arifin baik-baik saja.
"Ya cuma almarhum saja," jelasnya.
Dikatakan, pihak keluarga menyerahkan pada tim Arema yang mengurusi hukum terkait tragedi itu.
Pukul 12.00 WIB, pihak RSSA akan mengadakan konpres terkait kematian almarhum Farzah.
Almarhum adalah mahasiswa angkatan 2022 di Teknil Sipil UMM.
Ia dikenang temannya anak baik, rajin dan kocak. Ia juga menjabat sebagai asisten lab di prodinya.
Update Google News SURYAMALANG.COM