TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

5 Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan: Update Korban yang Masih Dirawat, Security Officer Arema FC Ditahan

Tragedi Kanjuruhan kini memasuki babak baru, satu di antaranya ialah Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno yang ditahan buntut kejadian tersebut.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi/Purwanto
Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno yang ditahan buntut Tragedi Kanjuruhan dalam artikel fakta baru Tragedi Kanjuruhan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut lima fakta baru tragedi Kanjuruhan yang hingga saat ini masih menjadi sorotan.

Tragedi Kanjuruhan kini memasuki babak baru, satu di antaranya ialah Security Officer Arema FC, Suko Sutrisno yang ditahan buntut kejadian tersebut.

Sedangkan Komnas HAM belum lama ini meminta keterangan dari FIFA untuk menemukan fakta baru usut tuntas tragedi Kanjuruhan. 

Selengkapnya, simak fakta baru tragedi Kanjuruhan di bawah ini:

1. Tiga Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RSSA, Ini Update Kondisinya

Sebanyak tiga korban tragedi Kanjuruhan masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (24/10/2022).

Dari jumlah tersebut, satu pasien masih kritis dan menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA Malang, dr Syaifullah Asmiragani mengatakan, pasien yang dirawat di ICU tersebut mengalami infeksi di bagian rongga dada.

"Jadi, ada satu pasien yang masih dirawat di ICU, dan pasien tersebut mengalami infeksi di bagian rongga dada. Dan pada hari ini, kami lakukan pembedahan untuk pembersihan rongga dada dari infeksi," ujarnya kepada Suryamalang.com, Senin (24/10/2022).

Lalu untuk dua pasien korban Tragedi Kanjuruhan lainnya, dirawat di ruang High Care Unit (HCU) dan ruang perawatan.

"Ada satu pasien anak mengalami cedera di bagian paha dan sudah dilakukan pembedahan, selanjutnya (operasi) ganti dan ambil kulit dengan dipastikan terlebih dahulu tidak ada infeksi. Lalu, untuk satu pasien (pasien yang ada di ruang perawatan) kondisinya sudah membaik dan insyallah hari ini bisa kami pulangkan, karena yang bersangkutan mengalami stress psikologis pasca trauma," bebernya.

Dirinya juga menambahkan, rata-rata korban Tragedi Kanjuruhan yang masuk dan dirawat di RSSA adalah pasien dengan kondisi hipoksia dan multiple trauma (luka trauma di beberapa bagian tubuh).

Dan dua faktor kondisi itu, juga menjadi penyebab utama meninggalnya korban Tragedi Kanjuruhan.

"Kondisi berdesak-desakan dan berhimpitan, mengakibatkan terjadinya kekurangan oksigen (hipoksia). Dan hipoksia ini, tidak bagus untuk imunitas tubuh,"

"Selain itu, kami juga sudah sampaikan ke TGIPF dan pihak kepolisian, bahwa penyebab utama meninggalnya pasien korban Tragedi Kanjuruhan adalah multiple trauma," pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved