TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Kekecewaan Presiden Arema FC saat Dinilai Tak Serius Usut Tragedi Kenjuruhan, Juragan 99: Prihatin

Presiden Arema FC kecewa saat dinilai dirinya tidak serius berperan dalam usut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang digabungkan suporter.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @juragan_99
Suasana tragedi Arema Vs Persebaya (kanan) dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana (kiri) 

Padahal menurut Gilang, ia keluar negeri untuk bekerja dan dari hasil bisnisnya itu untuk menyokong keberlangsungan 'hidup' Arema FC.

"Beberapa orang menganggap saya tidak peduli dengan tragedi Kanjuruan, menuduh saya tidak berduka hanya karena saya masih melakukan bisnis dan pekerjaan saya."

"Perlu dipahami bahwa menjadi presiden Arema FC merupakan pilihan pribadi.

Saya adalah Aremania dan sepakbola adalah passion saya. Tetapi saya juga memiliki bisnis-bisnis yang harus terus saya kelola."

"Dari bisnis itulah saya bisa mendukung Arema FC, meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan pemain. Perlu dipahami tidak ada keuntungan finansial dari Arema yang saya nikmati," lanjutnya.

Lebih lanjut pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Malang itu menuturkan, ia tak tinggal diam dan menunggu kelanjutan semua pihak dalam mengusut kasus yang terjadi usai pertandingan Derbi Jatim, Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya itu.

"Ada juga yang menuntut saya untuk mengusut tuntas apa yang terjadi. Pernyataan saya sudah tegas, saya mendukung segala upaya untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruan."

Langkah Presiden Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan

Inilah langkah Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana setelah tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Tragedi Arema Vs Persebaya masih meninggalkan duka mendalam bagi tim, pemain Arema FC, hingga suporter.

Sebanyak 134 nyawa melayang usai pertandingan berjuluk Derby Jatim yang berlangsung di stadion Kanjuruhan.

Tiga pekan berlalu, Gilang Widya Pramana ajak para pemain Arema FC bangkit dari tragedi yang mengerikan tersebut.

Tak sampai disitu, Arema FC juga tidak ingin tragedi Kanjuruhan kembali terulang di masa yang datang.

Seperti diketahui saat ini Arema FC mulai melakukan pemulihan terhadap pemainnya

Arema FC gandeng psikolog Universitas Indonesia untuk bantu pulihkan psikologis penggawa Singo Edan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved