Iwan Bule Memohon Jadwal Liga 1 Digulirkan Meski KLB PSSI Baru Dijadwalkan di Bulan Januari 2023
Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule itu meminta pemangku kepentingan bisa memberi izin agar kompetisi Liga 1 bisa berjalan kembali
SURYAMALANG.COM - Setelah menyatakan akan mempercepat KLB PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memohon agar pemerintah bisa memberi izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1.
Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule itu meminta pemangku kepentingan bisa memberi izin agar kompetisi Liga 1 bisa berjalan kembali meski KLB PSSI baru dijadwalkan di bulan Januari 2023.
Permintaan ini dia sampaikan melalui laman instagram pribadinya (@mochamadiriawan84) pada Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini: Liga Seri A Italia Hellas Verona Vs AS Roma, Monza Vs Bologna Live Vidio.com
“Saudaraku para pecinta sepak bola mengapa keputusan KLB dipercepat karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepak bola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti.”
“Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepak bola baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepak bola.”
“Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” harap Mochamad Iriawan.
Seperti diberitakan sebelumnya PSSI akhirnya memastikan jika Kongres Luar Biasa (KLB) akan segera digelar setelah munculnya rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan dan pengajuan resmi Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang mendesak agar KLB segera dilaksanakan.
KLB PSSI dan RUPS LB PT LIB dinilai perlu segera dilakukan sebagai evaluasi dan diharapkan bisa menghasilkan perubahan di PSSI dan PT LIB pasca Tragedi Kanjuruhan.
PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Vivin Cahyani menjelaskan jika KLB baru akan digelar pada Januari 2023.
Pasalnya, dalam statuta PSSI menjelaskan jika KLB pada tahap awal akan menentukan komite pemilihan dan komite banding.
Waktu yang dibutuhkan hingga KLB digelar yakni sekitar 60 hari.
Jika seusai rencana maka kompetisi sepak bola di tanah air baru akan berjalan pada awal tahun depan.
Sesuai rekomendasi TGIPF maka KLB harus segera dilakukan agar kompetisi bisa berjalan kembali.
Baca juga: Nasib Training Ground Arema FC Setelah Juragan 99 Gilang Widya Pramana Mundur, Tetap Jalan Tapi
Exco dan Pengurus PSSI Ganti Atau Mendaftar Kembali ?
Meski KLB PSSI sudah diagendakan an dijadwalkan dilangsungkan pada bulan Januari 2022, masih belum bisa diketahui apakah KLB akan menghasilkan susunan pengurus baru.
Hasani Abdulgani, salah satu anggota Exco PSSI memilih diam saat ditanya terkait apa anggota Exco PSSI nantinya akan mencalonkan lagi.
Sebab hal ini juga dikritik semua pihak apabila KLB digelar tapi penghuni PSSI masih orang-orang lama.
Terkait hal ini Hasani tak ingin berbicara banyak menurutnya dalam statuta sudah jelas.
Apabila sudah menjadi Exco sebanyak tiga kali ,dilarang mendaftar lagi.
Hasani Abdulgani membantah bahwa kabar soal semua Komite Eksekutif (Exco) PSSI sepakat untuk mengundurkan diri lewat Kongres Luar Biasa (KLB) nantinya.
Kabar terbaru menyebut semua anggota Exco PSSI diinfokan bakal menarik diri lewat KLB nantinya.
Hasani Abdulgani mengatakan bahwa apabila KLB terjadi secara aturan secara otomatis akan terjadi.
Sehingga tepatnya bukan mengundurkan diri, tetapi saat KLB terjadi berarti masa jabatan semua Exco PSSI berakhir.
Menurutnya KLB digelar memang tujuannya untuk memilih Ketua Umum PSSI dan Exco PSSI yang baru.
“Tidak, KLB itu memilih Ketua Umum dan Exco baru. Jadi otomatis Exco yang sekarang ya bubar dululah atau otomatis masa baktinya habis,” ujar Hasani Abdulgani saat dihubungi BolaSport.com, Senin (31/10/2022).
Hasani menjelaskan tidak mungkin Exco tetap bertahan, sedangkan pemilihan untuk Exco yang terbaru dilakukan.
Menurutnya mustahil karena akan bisa ada dua Exco apabila seperti itu yang terjadi.
“Tidak mungkin kita milih yang baru dan yang lama masih ada. Jadi arahnya lebih tepatnya ke sana. Tidak benar (Exco mundur semua). Jadi kita Exco ini mengantar sampai ke KLB, kalau tepat saat KLB kan sudah otomatis mundur,” ucapnya.
Intinya terkait pengunduran diri Exco PSSI itu tidak besar.
Melainkan semua itu akan berjalan secara alamiah terjadi begitu saja di KLB.
Sehingga dipastikan bukan karena Exco PSSI memilih sepakat mengundurkan diri semua di tengah masa jabatannya.
Hasani menilai hal itu dinilai tak bertanggung jawab karena Exco masih memiliki jabatannya.
“Intinya KLB itu kan memilih Exco dan ketum baru, supaya tidak ada kekosongan maka kami akan memenuhi itu dengan mengantar sampai ke pemilihan ketum dan Exco baru di KLB,” kata Hasani.
“Seharusnya kan KP (komite pemilihan) ini panitianya lah. Federasi kan tidak boleh kosong, kalau kosong kan harus ada yang pimpin, nah kami mengantar sampai KLB,” ucapnya.