Kongres Luar Biasa PSSI
KLB PSSI dari Masa ke Masa, Dali Tahir: Keledai Saja Tak Jatuh di Lubang yang Sama
Ketua Tim Perumus Statuta PSSI, Dali Tahir mengatakan desakan KLB PSSI bukan kali pertama.
SURYAMALANG.COM - Pengurus memastkan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Ketua Tim Perumus Statuta PSSI, Dali Tahir mengatakan desakan KLB PSSI bukan kali pertama.
"Ali Sadikin, dikudeta. Nurdin Halid (NH) didemo selama 11 bulan pada 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir," kata Dali Tahir, SURYAMALANG.COM mengutip Antara.com, Minggu (30/10/2022).
Bahkan ada PSSI tandingan di era Nurdin Halid.
PSSI ini sebagai buntut tak gamangnya NH sebagai Ketua Umum PSSI saat itu untuk menggelar KLB PSSI.
Namun, KLB PSSI di era Nurdin Halid tidak mengubah federasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
"PSSI tidak juga bisa bangkit. Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011. Tapi saya hanya mengingatkan bahwa PSSI pernah mengalami hal seperti itu," kata pemilik nama lengkap Gelora Surya Dharma Tahir itu.
"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'. Artinya, sebodoh-bodohnya orang, ia tak akan mengulang kesalahan sebelumnya," papar Dali Tahir.
Ketua Umum PSSI, Iriawan memastikan akan menggelar KLB PSSI.
Keputusan tersebut diambil setelah rapat Exco PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Menurut Pasal 34 Statuta PSSI bahwa untuk menuju KLB dibutuhkan lima tahap, yakni pertama, 2/3 dari 88 pemilik suara harus setuju dan kedua, adanya permintaan dari Exco.
KLB harus dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan setelah diterimanya permintaan, dan jika PSSI tidak juga menggelar KLB maka anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri sebagai upaya terakhir.
"Saya tidak ingin timbul keretakan di bawah. Saya menghindari perpecahan. Selain itu, saya juga tidak ingin ratusan ribu orang yang terlibat dalam sepak bola, tersandera,"kata Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan.
Alasan Iwan Bule mengamini KLB tak lain agar kompetisi Liga 1 kembali berjalan, sebab jika kompetisi tidak jalan maka ratusan ribu tenaga kerja akan terhenti dan perputaran uang puluhan miliar rupiah juga akan terhenti.