Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini: Jadwal Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan dan Desakan Aremania

Simak berita Arema hari ini populer Selasa 1 November 2022 tentang proses autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @aremafcofficial
Aremania (kanan) dan Devi Athok , keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang mengajukan autopsi (kiri) dalam Berita Arema hari Ini 1 November 2022 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema hari ini populer Selasa 1 November 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan dalam berita Arema populer tentang proses autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan yang segera dilaksanakan.

Selain itu juga terdapat tentang desakan Aremania pasca mundurnya Gilang Widya Pramana yang juga akan dibahas di berita Arema hari ini populer.

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:

1. Desakan Aremania Pasca Gilang Widya Pramana Mundur Jadi Presiden Arema FC

Suporter Arema FC ini tampak menyayangkan keputusan Gilang Widya Pramana yang memilih untuk angkat kaki jadi Presiden klub.

Pasalnya pria yang akrab disapa Juragan 99 ini memutuskan mundur pasca tragedi Arema Vs Persebaya yang mrenggut 135 korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Gilang Widya Pramana sudah bertanggungjawab atas banyaknya korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Padahal diketahui sosok Crazy Rich Malang ini bukanlan pemilik klub Arema FC.

Direktur Utama Arema FC adalah Iwan Budianto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.

Namun, hingga sebulan pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto tak juga memberikan pernyataan dan tindakan spesifik bagi klub dan korban di Malang.

Malah Gilang Widya Pramana yang bertanggung jawab penuh atas tragedi Kanjuruhan.

Bahkan Gilang Widya Pramana sampai mengunjungi kediaman korban untuk memberikan santunan dan ungkapan bela sungkawa.

Sampai-sampai Gilang Widya Pramana yang diperiksa oleh kepolisian terkait tragedi Kanjuruhan.

Para pendukung Arema FC, Aremania menyayangkan sikap Gilang Widya Pramana yang angkat kaki.

Aremania malah ingin Iwan Budianto yang harusnya mundur dari Arema FC.

Selain itu, Aremania meminta Iwan Budianto untuk hengkang dari Arema FC.

Dilansir dari akun Instagram @Aremafcofficial pada Sabtu (29/10/2022), Aremania mengungkapkan hal tersebut.

"Misal IB out juga.. Logikanya Arema FC buyar gak ya?," komentar akun @utomo_alarti.

"Iwan Budianto mudur," tulis akun @henggy_prayogo.

"Iwan Budianto diem diem aja," komentar akun @fikryrmdhna.

"IB gk sekalian?," tulis akun @w.suwarno.8.

"Seng bener ib seng mundur, seng nyekel saham gede tapi gak gelem melu tanggungjawab," komentar akun @ad.itia632.

"#IWANBUDIANTOOUT," tulis akun @henggy_prayogo.

2. Ekshumasi-Autopsi Jenazah Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Perdana, Keluarga Korban Dijaga

Proses ekshumasi -autopsi Jenazah Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan untuk pertama kalinya dijadwalkan akan dilangsungkan pada hari Sabtu , 5 November 2022

Tim kuasa hukum dan polisi sama-sama menyatakan kesiapan mengawal proses autopsi.

Yang terbaru, Polres Malang bahkan menyatakan siap menjaga keluarga korban yang mengajukan autopsi.

Belum diketahui secara pasti pengamanan seperti apa yang akan dilakukan oleh pihak Polres Malang bagi keluarga korban.

Pasalnya pihak keluarga korban sebelumnya sudah mengatakan masih traumatis .

Seperti diketahui, autopsi yang sudah dijadwalkan itu akan dilakukan untuk jenazah Aremanita atas nama Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13), keduanya putri dari Devi Athok Yulfitri, warga Bululawang Malang.

Devi Athok sebelumnya sempat mencabut kesediaan autopsinya setelah ketakutan karena tiga kali didatangi rombongan polisi di rumahnya.

Terkait persiapan autopsi yang diajukan kembali olah Devi Athok, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menyatakan akan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk proses otopsi atau ekshumasi terhadap jasad korban tragedi Kanjuruhan.

Kholis menyatakan, pihaknya juga memberikan perlindungan kepada keluarga korban jelang dilakukannya otopsi.

"Kami beri pelayanan bagi tim penyidik Polda, tim dokter forensik, serta keluarga pemohon. Kami di Polres Malang siap memberikan pelayanan dalam bentuk melakukan pengamanan dan menyiapkan fasilitas untuk digunakan saat autopsi dilaksanakan," papar Kholis, Senin (31/10/2022).

Terkait teknis pelaksanaan autopsi, Kholis menginstruksikan tim Inafis Polres Malang untuk turut membantu jalannya ekshumasi.

Perbantuan tersebut dilakukan untuk memperlancar jalannya otopsi.

Putu Kholis menegaskan pihaknya akan memberikan pengamanan ketat saat proses otopsi berlangsung.

"Nanti teknis dan skemanya, dari kami Polres Malang sifatnya hanya perbantuan. Karena seluruh tim teknis dikoordinir penuh oleh Ditreskrimum dan Biddokkes Polda Jatim beserta tim kedokteran forensik (Polda Jawa Timur)," terang Kholis .

Di sisi lain, Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat sebelumnya menyatakan pihaknya akan mengawal sepenuhnya proses autopsi.

"Kami akan mengawal proses jalannya otopsi melalui tim kami. Kita juga akan kawal laboratorium yang akan dilakukan untuk analisa otopsinya. Hasil dari lab itu yang kita kawal terus," ujar Imam ketika dikonfirmasi.

Belum diketahui secara pasti bagaimana teknis Kuasa Hukum dan Aremania mengawal jalannya autopsi di makam maupun dilaboratorium yang dimaksud.

Imam meminta tim forensik dapat mengungkap dengan jujur hasil otopsi terhadap keluarga korban.

"Kami berharap hasilnya sesuai fakta yang ada untuk menguatkan apakah penyebab kematian korban berasal dari gas air mata. Kami akan terus kawal," sebut Imam.

Menurut Imam, penyebab kematian korban akibat gas air mata harus dibuktikan fakta empiris melalui autopsi.

Proses ekshumasi kedua korban Tragedi Kanjuruhan rencananya dilakukan pada 5 November 2022 di salah satu pemakaman di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Korban disemayamakan di pemakaman tersebut.

"Kalau sementara ini informasi yang kami dapat jika otopsi dilakukan di TKP ya (pemakaman umum tempat korban dimakamkan)," beber Imam.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved