Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer: Alasan Training Ground Tetap Dibangun, Pengurus PSSI Tak Mau Goyah
Alasan training ground tetap dibangun meski Juragan 99 mundur hingga pengurus PSSI tak goyah dalam berita Arema hari ini populer
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Intip berita Arema hari ini populer Rabu 2 November 2022 tentang alasan training ground tetap dibangun.
Training ground yang tetap dibangun meski Juragan 99 tak jabat Presiden Arema FC lagi akan dibahas juga di berita Arema hari ini populer.
Terakhir, update satu bulan tragedi Kanjuruhan tak ada satu pun pengurus PSSI yang mundur dijawab Iwan Bule.
Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya.
1. Alasan Training Ground Arema FC Tetap Berjalan

Meskipun sudah mundur dari jabatan Presiden Arema FC, namun Gilang Widya Pramana memastikan tetap merealisasikan janjinya terhadap klub beralias Singo Edan itu.
Janji itu adalah perihal pembangunan training ground Arema FC, dan ia memastikan pembangunan training ground itu tetap berjalan.
Pria berjuluk Juragan 99 itu menyatakan mundur menanggalkan jabatan Presiden Arema FC pada Sabtu (29/10/2022) siang WIB.
Juragan 99 mengambil keputusan itu sebagai tanggung jawab moral atas Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang yang didominasi kalangan Aremania dan Aremanita.
Meski sudah mundur, Gilang Widya Pramana memastikan pembangunan training ground Arema FC tetap akan berjalan sesuai rencana.
Gilang Widya Pramana juga mempersilakan Arema FC menggunakan fasilitas yang sudah dia berikan termasuk salah satunya mess pemain.
"Bus sudah saya hibahkan kepada klub," ucap Juragan 99 itu.
"Untuk pembangunan training ground tetap berjalan sesuai dengan rencana tidak ada perubahan," katanya menegaskan.
"Semua fasilitas yang sudah saya berikan untuk Arema tetap bisa digunakan," tutur Gilang Widya Pramana.
Komitmen itu tidak lepas dari status Gilang Widya Pramana yang tercatat masih pemilik saham di PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABI).
2. Kuasai Saham Arema FC

Sebelumnya, Gilang Widya Pramana melalui PT Juragan Sembilan Sembilan Corp menguasai 15 persen saham Arema FC.
Ia menyebut saham tersebut adalah bentuk kecintaannya terhadap Arema FC yang merupakan tim idolanya.
"Untuk sponsor yang tertempel di jersey, kami selesaikan dengan kontrak sampai akhir musim," ujar Gilang mengutip Kompas.com, Senin, (30/10/2022).
"Saham itu adalah bentuk kecintaan saya terhadap Arema, di mana saya masuk sebagai investor dan menanamkan saham," tutur pria yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut.
"Untuk ke depan seperti apa nanti dibicarakan ulang."
"Yang pasti saham itu sebagai bentuk kecintaan saya ke tim Arema," katanya menambahkan.
Sebelum mundur dari Arema FC, Gilang Widya Pramana sempat menjalani pemeriksaan di Polda Jatim sebagai saksi Tragedi Stadion Kanjuruhan yang pecah selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Gilang Widya Pramana ketika itu dengan terbuka menyatakan bahwa dirinya hanyalah investor dan sponsor Arema FC.
Juragan 99 resmi menjabat sebagai Presiden Arema FC sejak Oktober 2021.
Dalam kurun waktu satu tahun, Gilang Widya Pramana membantu Arema FC meraih satu gelar juara, yakni Piala Presiden 2022.
Artikel Kompas.com 'Presiden Arema FC Mundur: Juragan 99 Bicara Program Kerja dan Bentuk Cinta'.
3. Pengurus PSSI Tak Mau Goyah

Update satu bulan tragedi Kanjuruhan salah satunya datang dari PSSI termasuk Iwan Bule sebagai Ketua Umum.
PSSI yang mendapat banyak kecaman dan desakan, nyatanya sampai 1 November 2022 tidak bergeming sama sekali.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan korban luka-luka itu terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya 1 Oktober 2022.
Setelah satu bulan berlalu, tak ada satu pun pengurus PSSI yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Desakan mundur kepada para pengurus PSSI muncul tidak hanya datang dari publik, tapi juga hasil investigasi dari TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) Tragedi Kanjuruhan bentukan Presiden Jokowi.
Salah satu rekomendasinya adalah, meminta semua pengurus PSSI, termasuk Ketua Umum mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule pun mengaku sengaja tidak mundur dari kursi Ketum PSSI meskipun desakan sudah sangat kuat.
"Kalau saya mundur, ya saya pengecut, saya pecundang. Kalau mundur ya saya tidur saja di rumah, masa saya meninggalkan yang sekarang," papar Iwan Bule saat berkunjung ke Menara Kompas pada Jumat (28/10/2022)
Iwan Bule juga mengklaim tak mau mundur agar tidak menambah beban moril para korban tragedi Kanjuruhan.
"Jadi ya saya harus menyikapi ini. Dengan task force saya lakukan, kunjungan ke mereka, untuk menambah moril mereka. Oh, ada Ketua Umumnya dengan saya, begitu," tutur Iwan Bule.
Desakan itu kian kencang lantaran, ketika Presiden FIFA Gianni Infantino datang ke Indonesia tanggal 18 Oktober 2022, mereka justru pada malam harinya bermain bola bersama bertajuk 'Fun Football'
Publik lantas bereaksi keras dan menilai, FIFA-PSSI nir-empati karena justru bermain bola di saat duka dan air mata tragedi Kanjuruhan belum kering.
PSSI lantas menjawab cibiran dan hujatan dari publik soal "Fun Football" yang digelar Selasa (18/10/2022) malam dan menyebutkan, pertandingan itu digelar karena permintaan dari Presiden FIFA.
Mengutip KompasTV 'Satu Bulan Tragedi Kanjuruhan, Tak Satu Pun Pengurus PSSI Mundur'.
Ikuti berita Arema FC, berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com