TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Potret Stadion Kanjuruhan Malang Pasca Tragedi Arema 1 Bulan Lalu, Tak Bisa Sembarangan Masuk

Beginilah potret Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi Arema yang terjadi sebulan lalu tepatnya pada Sabtu 1 Oktober 2022. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu 

SURYAMALANG.COM - Beginilah potret Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi Arema yang terjadi sebulan lalu tepatnya pada Sabtu 1 Oktober 2022. 

Menjadi lokasi yang menewaskan ratusan orang, kini tak sembarang orang bisa masuk Stadion Kanjuruhan

Dulu Stadion Kanjuruhan menjadi kebanggaan masyarakat Malang Raya untuk menyaksikan tim pujaan, Arema FC, berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Saat tim berjuluk Singo Edan berlaga, kemeriahaan sangat terasa.

Bukan hanya di area stadion Kanjuruhan, tetapi juga di kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) ()

Sepak bola memang sudah menjadi hiburan yang dinanti masyarakat Malang,  yang terkenal gandrung dengan si kulit bulat.

Kini, sudah 1 bulan berlalu sejak tragedi Kanjuruhan terjadi. Stadion seluas 3,5 hektar tersebut kondisinya sangat jauh berbeda, memprihatinkan, dan mencekam.

Hanya orang-orang yang mempunyai hak spesial yang dapat masuk ke dalam stadion untuk beberapa kepentingan meninjau atau melakukan investigasi.

Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) ()

Berbagai macam benda milik penonton yang tertinggal saat tragedi masih berserakan termasuk sampah-sampah lain sisa dari keseruan dan kepanikan saat menyaksikan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Pagar stadion yang hampir roboh sampai yang sudah roboh, dibiarkan begitu saja.

Proses perbaikan di dalam stadion rencananya akan dilakukan secara total.

Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) ()

Saat ini, sudah ada petugas yang mengukur beberapa titik stadion untuk membuat perencanaan. "Tahun depan itu semua akan direnovasi total," tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan T, MSi.

Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Foto Kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) ()

Stadion Kanjuruhan akan dirobohkan dan dibangun ulang yang baru. Wacana tersebut keluar langsung dari ucapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan diamini oleh Gianni Infantino selaku Presiden FIFA.

Wajah Stadion Kanjuruhan mungkin akan berubah, akan tetapi tidak dengan ingatan soal tragedi 1 Oktober 2022 yang menelan 135 korban jiwa dan ratusan korban luka.

Mengutip Kompas.com "BERITA FOTO - Sebulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Riwayatmu Kini…".

Update Satu Bulan Tragedi Kanjuruhan: Pengurus PSSI Tak Ada yang Mundur

Update satu bulan tragedi Kanjuruhan salah satunya datang dari PSSI termasuk Iwan Bule sebagai Ketua Umum.

PSSI yang mendapat banyak kecaman dan desakan, nyatanya sampai 1 November 2022 tidak bergeming sama sekali. 

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang dan korban luka-luka itu terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya 1 Oktober 2022. 

Setelah satu bulan berlalu, tak ada satu pun pengurus PSSI yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral. 

Desakan mundur kepada para pengurus PSSI muncul tidak hanya datang dari publik, tapi juga hasil investigasi dari TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) Tragedi Kanjuruhan bentukan Presiden Jokowi.

Salah satu rekomendasinya adalah, meminta semua pengurus PSSI, termasuk Ketua Umum mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral. 

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule pun mengaku sengaja tidak mundur dari kursi Ketum PSSI meskipun desakan sudah sangat kuat.  

"Kalau saya mundur, ya saya pengecut, saya pecundang. Kalau mundur ya saya tidur saja di rumah, masa saya meninggalkan yang sekarang," papar Iwan Bule saat berkunjung ke Menara Kompas pada Jumat (28/10/2022)

Mengutip KompasTV 'Satu Bulan Tragedi Kanjuruhan, Tak Satu Pun Pengurus PSSI Mundur'.

Biodata Iwan Bule, Ketum PSSI yang Diminta Mundur Presiden Madura United
Iwan Bule, Ketum PSSI yang Diminta Mundur Presiden Madura United (SURYAMALANG.COM/Instagram @mochamadiriawan84)

Iwan Bule juga mengklaim tak mau mundur agar tidak menambah beban moril para korban tragedi Kanjuruhan

"Jadi ya saya harus menyikapi ini. Dengan task force saya lakukan, kunjungan ke mereka, untuk menambah moril mereka. Oh, ada Ketua Umumnya dengan saya, begitu," tutur Iwan Bule.

Desakan itu kian kencang lantaran, ketika Presiden FIFA Gianni Infantino datang ke Indonesia tanggal 18 Oktober 2022, mereka justru pada malam harinya bermain bola bersama bertajuk 'Fun Football' 

Publik lantas bereaksi keras dan menilai, FIFA-PSSI nir-empati karena justru bermain bola di saat duka dan air mata tragedi Kanjuruhan belum kering. 

PSSI lantas menjawab cibiran dan hujatan dari publik soal "Fun Football" yang digelar Selasa (18/10/2022) malam dan menyebutkan, pertandingan itu digelar karena permintaan dari Presiden FIFA. 

 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved