TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Autopsi Jenazah 2 Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan di Wajak Malang Dijaga 250 Personel Gabungan
Polres Malang akan menyiagakan 250 personel untuk mengamankan pelaksanaan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan yang dijadwalkan pada hari Sabtu
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Proses ekshumasi-autopsi jenazah 2 Aremanita korban Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (5/11/2022) akan mendapatkan pengamanan ketat dengan pengerahan 250 personel petugas gabungan.
Polres Malang akan menyiagakan 250 personel untuk mengamankan pelaksanaan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan yang dijadwalkan digelar pada Sabtu (5/11/2022).
"Kami menyiapkan 250 personel. Personelnya selain dari Polres Malang, juga melibatkan personel dari Polda Jatim, Kodim 0818 wilayah Malang-Batu, Satpol PP serta Linmas dan perangkat desa setempat," ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana usai gelar rakor persiapan pengamanan autopsi pada Kamis (3/11/2022).
Baca juga: PERBANDINGAN Jumlah Tembakan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan, Temuan Komnas HAM -TGIPF dan Polisi
Menurut Kholis, pengamanan akan berfokus pada dua hal.
Pengamanan pertama bagi keluarga korban dan fokus pengamanan kedua pada prosesi otopsi di pemakaman.
Terdapat parameter yang diterapkan petugas dengan membuat garis pembatas di lokasi autopsi.
"Karena kegiatan ini spesifik yang perlu dengan ketenangan supaya tujuan dari kegiatan bisa tercapai. Juga supaya pihak keluarga korban, penyidik, dokter, pengawas atau warga dan Aremania yang ingin melihat tidak sampai mengganggu jalannya proses autopsi ekshumasi," papar Kholis.
Sementara itu, Kholis berujar, teknis pelaksanaan autopsi juga tergantung pada cuaca di area pemakaman.
Cuaca bagus akan membuat proses ekshumasi bisa dilakukan langsung di tempat.
Namun jika tidak, Kholis mengatakan tim forensik pastinya sudah tahu apa yang harus dilakukan.
"Segala hal terkait semua peralatan, sarana prasarana dan pelayanan khusus yang dibutuhkan oleh tim sudah kami siapkan semuanya. Kami selalu chek dan rechek untuk memastikan alat atau kebutuhan yang dibutuhkan tim di lokasi," tutur Kholis.
Terakhir, Kholis belum menerima informasi kepastian waktu pelaksanaan pengumuman hasil otopsi kedua korban Tragedi Kanjuruhan.
"Perihal hal tersebut hanya tim dokter yang bisa menjawab. Polres Malang pada intinya siap untuk melakukan pengamanan agar pelaksanaan berjalan aman dan lancar," tutup Kholis.
Baca juga: KRONOLOGI Autopsi Jenazah Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan, Jalan Terjal Menuju 5 November 2022
Seperti diberitakan sebelumnya, Ekhumasi dan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan akhirnya dijadwalkan pada 5 November 2022.
Autopsi pertama kalinya untuk kasus Tragedi Kanjuruhan itu untuk jenazah 2 Aremanita, anak dari Devi Athok Yulfitri yang bernama Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13) yang dimakamkan di Wajak, Kabupaten Malang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Autopsi-jenazah-2-Aremanita-korban-Tragedi-Kanjuruhan.jpg)