TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Aremania Boleh Datang di Autopsi Jenazah Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada Dokter PDFI Senior

Salah satu dokter forensik senior tercatat masuk dalam daftar 8 dokter yang akan melakukan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan di Wajak Malang

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Erwin Wicaksono
Kondisi makam 2 Aremanita korban Tragedi Kanjuruhan di Pemakama Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Jumat (4/11/2022) yang mulai disiapkan. Polisi dan tim dokter akan menjalankan ekshumasi, penggalian kembali makam untuk autopsi guna mengungkap penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan itu. 

Letak makam tersebut berada di antara lahan persawahan dan ladang jagung di Desa Sukolilo sehingga cukup jauh dari pemukiman warga.

Salah satu petugas juru kunci makam, Kusno (60) mengatakan tenda-tenda tersebut baru dipasang pada siang ini, Jumat (4/11/2022).

"Sudah mulai dipasang tenda berukuran 4x6 tepat berada di bawah makam almarhum (korban Tragedi Kanjuruhan). Tenda kabarnya yang menyiapkan adalah pihak kepolisian," ujar Kusno ketika ditemui di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Baca juga: Tragedi  Kanjuruhan, Konsultan Sepak Bola Asal Italia Dorong Arema FC Segera Bangkit

Kusno mengatakan pihak juru kunci sebelumnya telah melakukan bersih-bersih di lokasi pemakaman jelang dilakukannya otopsi.

Ia bercerita jika lokasi pemahaman kerap didatangi petugas berseragam baru-baru ini.

"Jelang dilakukan otopsi, akhir-akhir ini makam sering didatangi petugas berseragam. Cuman mengecek kondisi lokasi (makam)," papar Kusno.

Menurut Kusno, suasana makam sejauh ini sejak dimakamkannya dua korban Tragedi Kanjuruhan terpantau normal seperti biasanya.

Sesekali keluarga korban yang juga tingga di Kecamatan Wajak terlihat memanjatkan doa di makam kedua almarhum.

Di sisi lain, Kusno mengaku baru pertama kali ini dilakukan ekshumasi di makam selama dirinya menjadi petugas juru kunci pemakaman umum Desa Sukolilo.

"Baru pertama kali ini di sini akan dilakukan otopsi. Sebelumnya tidak pernah selama saya puluhan tahun di sini. Nanti kabarnya juga jenazah langsung dimakamkan kembali di tempat semula," tutupnya.

 

Kronologi Autopsi Jenazah 2 Aremanita

Seperti diberitakan sebelumnya, autopsi korban Tragedi Kanjuruhan akhirnya dijadwalkan pada 5 November 2022 setelah sebelumnya sempat dibatalkan.

Autopsi untuk jenazah 2 Aremanita, anak dari Devi Athok Yulfitri yang bernama Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13) yang dimakamkan di Wajak, Kabupaten Malang, merupakan autopsi pertama dalam rangka penyidikan kasus Tragedi Kanjuruhan

Proses hingga dijadwalkan kembali autopsi jenazah Aremanita ini, sempat melalui jalan terjal dan rumit.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved