Berita Arema Hari Ini

Cara Arema FC Pulihkan Mental Pemain Usai Tragedi Kanjuruhan, Bentuk Tim Dengan Konsultan Luar Negri

Demi memulihkan trauma pemain Arema FC, kini Manajemen membentuk tim pemulihan yang bekerjasama dengan konsultan sepak bola luar negeri.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Instagram @aremafcofficial
Potret pemain Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan (kanan) dan saat berlatih bersama (kiri) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beginilah cara Arema FC pulihkan mental pemain usai tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022).

Sudah lebih dari sebulan tragedi Arema Vs Persebaya, namun duka mendalam masih meninggalkan trauma untuk para pemain dan klub Arema FC.

Demi memulihkan trauma pemain Arema FC, kini Manajemen membentuk tim pemulihan yang bekerjasama dengan konsultan sepak bola luar negeri.

Pemulihan Arema FC tersebut akan bertugas secara khusus melakukan perombakan tata kelola klub yang lebih profesional sekaligus menata struktur organisasi klub.

Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto menyampaikan, urgensi pembentukan tim tersebut supaya evaluasi bisa berjalan objektif dan profesional.

“Tim Pemulihan Arema FC ini semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub.

Tim pemulihan ini dibutuhkan agar pemulihan tepat sasaran dan komprehensif," katanya.

Demi bisa mencapai tujuan tersebut, Tim Pemulihan Arema FC akan beranggotakan orang-orang profesional yang tidak termasuk dalam internal tim berjuluk Singo Edan itu sendiri.

Tidak hanya anggota, ketua tim nantinya juga berasal dari orang profesional.

Kriterianya adalah tokoh nasional sepak bola yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengelolan klub sepak bola secara profesional dari berbagai aspek.

"Ini semua bertujuan tidak hanya secara jangka pendek, namun bersifat jangka panjang, agar Arema FC kedepan menjadi klub yang telah memiliki tata kelola yang modern dan sesuai dengan berbagai regulasi yang mengatur,” tegasnya.

Dia berharap suporter, kalangan akademisi, pemangku kebijakan daerah, dan para stakeholder sepak bola Malang Raya untuk berperan aktif mengusulkan nama-nama yang dimaksud.

Selain itu, Tatang Dwi Arifianto berharap proses ini tidak akan berlarut-larut.

Arema FC ingin mengimbangi wacana transformasi sepak bola Indonesia yang sudah membentuk tim satuan tugas dan ditargetkan tuntas pada pertengahan November nanti.

"Kami sangat berharap, di bulan November ini, target untuk terbentuknya Tim Pemulihan Arema FC dapat terlaksana dan segera bekerja.

Arema FC harus melakukan percepatan pembenahan," katanya.

Arema FC nantinya juga akan mengadakan pertemuan secara virtual dengan konsultan sepak bola luar negeri dari Italia, Inggris dan Turki.

Pertemuan ini untuk membahas percepatan perbaikan tata kelola Arema FC.

"Kami berusaha keras agar pemulihan ini berjalan cepat.

Dan berkat adanya dukungan dari dunia internasional, kami akan melakukan pertemuan pada hari Senin (7/11/2022) secara virtual dengan mereka," ungkap Manajer International Affair Arema FC Fuad Ardiansyah.

Seperti dilansir dari Kompas: Arema FC Bentuk Tim Khusus Pemulihan Klub dengan Bantuan Konsultan Luar Negeri

Tiga Kenang-kenangan Juragan 99 untuk Singo Edan

Mundur dari jabatan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana meninggalkan sejumlah kenangan-kenangan untuk klub beralias Singo Edan itu.

Kenang-kenangan itu berupa sejumlah fasilitas dan aset yang tetap bisa digunakan oleh Arema FC.

Pria berjuluk Juragan 99 itu masih ingin berkontribusi untuk klub kebanggaan Aremania dan Aremanita.

Gilang Widya Pramana memutuskan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Selain itu, ia ingin mundur dari dunia sepak bola karena merasakan trauma dan kesedihan mendalam.

Kepedihan tersebut diakui mempengaruhi aktivitas dan kehidupannya secara pribadi.

Akan tetapi, Gilang Widya Pramana masih menjadi bagian Arema FC sebagai sponsor dan pemegang saham.

Ia menguasai 15 persen saham sejumlah 750 lembar saham senilai 750 juta rupiah.

Kini, ia tidak akan terlibat lagi pada kegiatan tim Arema FC walau masih meninggalkan aset yang bisa dipakai untuk tim.

Suasana acara launching Bus Arema FC , Rabu (11/8/2020).
Suasana acara launching Bus Arema FC , Rabu (11/8/2020). (Arema FC)

Juragan 99 memastikan bahwa bus mewah yang diberi nama Jen99ala tetap bisa digunakan untuk keperluan tim.

Bus yang dirakit secara khusus tersebut kini sudah menjadi hak milik Arema FC.

Melalui Instagram pribadinya Gilang mengatakan bahwa Jen99ala sudah dihadiahkan untuk Arema FC.

Sehingga kini bus tersebut sudah menjadi bagian tim.

"Bus sudah saya hibahkan kepada klub," ujarnya dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

Jen99ala bisa dibilang sebagai bukti cintanya terhadap Arema FC.

Pada awal masuk sebagai sponsor, pengusaha otobus yang memiliki ratusan armada tersebut mengatakan ingin memberi tunggangan pantas untuk Johan Ahmat Farizi dkk.

Gilang Widya Pramana secara khusus membeli dan merancang sebuah bus khusus untuk tim kebanggaannya tersebut.

Bus berkapasitas 32 kursi tersebut nyaman digunakan jarak jauh dengan tipe Chassis Mercedes-Benz 1526.

Bus tersebut dilengkapi dengan kursi nyaman, AC, toilet, mini bar, fasilitas, karaoke, layar LED dan bahkan konsol game.

Rupa bus juga menggunakan desain istimewa dengan mengusung tema kegarangan singa jantan, yang menjadi kebanggan Arema FC.

Ditaksir, harga Jen99ala mencapai Rp 2 miliar atau lebih.

Tampak depan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang dan sepi
Tampak depan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan, lengang dan sepi (SURYAMALANG/Rizal Van Nani)

Gilang Widya Pramana juga mempersilakan Arema FC untuk tetap menggunakan fasilitas mess mewah yang selama setahun ini menjadi tempat tinggal sejumlah pemain.

Mess yang terletak di kawasan elite Soekarno-Hatta Malang tersebut awalnya adalah indekos mewah dengan fasilitas hotel berbintang.

Kabarnya, indekos dengan desain industrial modern itu pernah ditinggali oleh Miss Indonesia, anak-anak bos besar, anak-anak DPRD sampai putri musisi Once Mekel.

Bangunan tiga lantai tersebut disulap menjadi mess untuk Singo Edan.

Beberapa sudut dipermak ulang dengan nuansa tim berjuluk Singo Edan tanpa mengurangi fasilitas kenyamanan di setiap kamarnya.

Lantai 3 yang awalnya rooftop diubah menjadi pusat kegiatan tim dalam mess.

Disediakan fasilitas kebugaran, Jacuzzi, ruangan khusus terapi dan ruang terbuka untuk program latihan.

Di lantai dasar juga ada ruangan rapat untuk koordinasi tim.

Ilustrasi training ground yang akan dibangun Arema FC.
Ilustrasi training ground yang akan dibangun Arema FC. (Instagram/juragan_99)

Aset terakhir yang dipersembahkan Gilang Widya Pramana untuk Arema FC adalah training ground yang menjadi pusat kegiatan latihan tim.

Akan tetapi, pusat latihan ini masih baru tahap awal pembangunan.

Desain pusat latihan itu sendiri baru saja disayembarakan dengan total hadiah 50 juta rupiah.

Sudah ada satu desain terpilih yang menjadi cetak biru pembangunan.

Training ground dibangun di atas lahan seluas lima hektar yang masih berada di dalam Kota Malang.

Rencananya tidak hanya akan dibangun lapangan latihan sepak bola di area tersebut, namun juga masjid dan fasilitas olahraga berbagai cabang lainnya.

Training ground ini juga diperuntukkan sebagai pusat kegiatan olahraga atau sport center masyarakat Malang raya.

Arema FC bisa menggunakan seluruh fasilitas di dalamnya di bawah naungan J99 Corp.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved