TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Javier Roca Sebut Arema FC Harus Adaptasi Sebelum Liga 1 2022 Dilanjutkan Pasca Tragedi Kanjuruhan
Javier Roca Sebut Arema FC Harus Adaptasi Sebelum Liga 1 2022 Dilanjutkan Pasca Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Perlahan tapi pasti, Arema FC mulai beraktivitas kembali pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa.
Klub beralias Singo Edan itu kembali menggelar latihan untuk persiapan lanjutan Liga 1 2022, namun latihan dalam suasana tertutup.
Meski tanggal lanjutan kompetisi belum ditentukan, namun ada tiga opsi Liga 1 2022 kembali digelar, yakni tanggal 18 November 2022, 25 November 2022, dan 2 Desember 2022.
Untuk kembali ke lapangan hijau menjalani Liga 1 2022, Pelatih Arema FC Javier Roca menggelar sesi latihan bersama Arema FC U-20 di Lapangan Brawijaya, Kota Malang pada Sabtu (5/11/2022) kemarin.
Menurut Javier Roca, latihan itu digelar untuk adaptasi tim dalam permainan satu lapangan penuh.
"Paling tidak sudah mulai ambil ritme satu permainan satu lapangan penuh."
"Ini dilakukan setelah dua minggu tidak ada kegiatan, jadi kita melakukan ini (latihan bersama Arema FC U-20)," kata Javier Roca, Minggu (6/11/2022).
Latihan bersama Arema FC U-20 diberikan juga untuk mengembalikan feeling pemain terhadap pemainan.
Dua minggu sebelumnya, Arema FC memang lebih fokus pada pemulihan kondisi psikis pemain untuk bisa kembali lagi turun ke lapangan pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Bahkan, di beberapa sesi latihan, pemain harus didampingi oleh psikolog.
Materi latihan sebelumnya juga menyesuaikan program yang diterapkan oleh psikolog.
"Sudah harus kepada feeling pass, feeling sama permainan secara tim tentunya."
"Ini adalah langkah pertama yang kita buat," ujarnya.
Javier Roca mengungkapkan, meski secara hasil dan permainan cukup mendominasi karena unggul 7-2 atas tim Arema FC U-20, namun dia menyadari bahwa pemainnya masih belum maksimal.
"Kalau secara individual masing-masing pemain sebenarnya sama."
"Jadi masih belum 100 persen."
"Soal hasil juga tidak bisa menjadi ukuran, kami melawan tim U-20 yang mereka juga masih terbentuk belum lama," jelas pelatih asal Chili itu.

Persebaya Tetap Gaji Pemain dengan Nominal Full 100 Persen
Manajemen Persebaya Surabaya memastikan tetap memberi gaji pemain full 100 persen meski lanjutan kompetisi Liga 1 2022 belum ada kejelasan.
Liga 1 2022 terhenti setelah pecah Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tragedi itu terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Masih dibayar penuh, kami masih bayar penuh gaji pemain," terang manajer Persebaya, Yahya Alkatiri saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Sejak kompetisi ditunda, Persebaya Surabaya juga tidak meliburkan tim, alias tetap menggelar latihan rutin dengan skema hanya memberi libur pemain saat weekend.
Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri ditemui di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (16/7/2022). (SURYAMALANG.COM/Khairul Amin)
Bahkan selama Liga 1 2022 vakum, Persebaya Surabaya sudah menggelar tiga kali uji tanding.
Yakni, menghadapi Persinga Ngawi, Jumat (21/10/2022) berakhir 9-0 untuk Persebaya.
Meladeni Gresik United, Jumat (28/10/2022) berakhir dengan skor 3-3.
Dan menghadapi Persekabpas, Jumat (4/11/2022), berakhir dengan skor 7-1 untuk Persebaya.
Termasuk juga soal pembahasan kontrak baru pemain yang kemungkinan mendapat imbas akibat penundaan kompetisi.
Yahya Alkatiri menjelaskan, pihaknya enggan gegabah. Apalagi lanjutan kompetisi masih belum jelas akan diputar kembali kapan dan berakhirnya kapan.
Jika melewati rencana waktu awal sebelum dihentikan akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, maka akan ada pembahasan perpanjangan kontrak.
"Persebaya gak mau berandai-andai, jadi semoga ada RUPS Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru sehingga kami tahu apa yang harus dilakukan klub," pungkasnya.