TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Pemain Arema FC Masih Butuh Waktu untuk Pulih Sepenuhnya Pasca Tragedi Kanjuruhan

Jelang kembali bergulirnya Liga 1 2022, Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro membeberkan perkembangan kondisi para pemain Singo Edan.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pelatih kepala baru Arema FC Javier Roca (tengah) tampak didampingi asisten pelatih Kuncoro memimpin sesi latihan para pemain Arema FC di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (7/9/2022). 

SURYAMALANG.COM - Ada sinyal Liga 1 2022 akan kembali digulirkan pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa, 1 Oktober lalu.

Dari hasil Owner Meeting yang digelar PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama dengan perwakilan 18 tim Liga 1 2022 beberapa hari lalu, ada tiga opsi tanggal lanjutan kompetisi.

Yakni tanggal 18 November 2022, 25 November 2022, dan 2 Desember 2022.

Jelang kembali bergulirnya Liga 1 2022, Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro membeberkan perkembangan kondisi para pemain Singo Edan.

Menurut Kuncoro, setelah ada pendampingan dari tim psikolog dan latihan dengan program yang disiapkan pelatih kepala Arema FC, Javier Roca, kondisi fisik maupun mental para pemain sudah mulai membaik pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Begini Cara Persebaya Agar Pemain Tak Bosan Berlatih saat Liga 1 Terhenti Buntut Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Liga 1 Vakum Imbas Tragedi Kanjuruhan, Persebaya Tetap Gaji Pemain dengan Nominal Full 100 Persen

"Kondisi pemain semakin hari saya lihat semakin baik," kata Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (8/11/2022).

Lebih lanjut Kuncoro tak menampik jika perlu waktu yang tak singkat agar pemain kembali ke kondisi semula seperti saat sebelum terjadi tragedi usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

"Cuma memang perlu waktu untuk pulih seperti sediakala," tambahnya.

Pertemuan Daring Arema FC dengan Konsultan Eropa

Dalam upaya pemulihan pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC menggelar pertemuan online dengan konsultan sepak bola asal Italia, Inggris, dan Turki, Senin (7/11/2022).

Tiga konsultan itu adalah Andrea Poggio asal Italia, Badiuzzaman Jamhari asal Inggris, dan Soner Bicikci asal Turki.

Masukan yang didapat di antaranya adalah langkah untuk segera berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat pemulihan pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, 1 Oktober lalu.

"Ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan yang dilakukan secara daring tersebut."

"Mulai dari bagaimana langkah ke depan, mulai melakukan perbaikan sistem pengamanan di stadion dan hal lainnya adalah Arema FC didorong untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat pemulihan, seperti pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkaitan," kata Manajer International Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah, Senin (7/11/2022).

Selain itu, sistem pengamanan menjadi bagian penting ke depan.

Hal ini berkaitan dengan mengembalikan kepercayaan publik jika nanti Arema FC sudah terbebas dari sanksi dan pertandingan berjalan normal dengan penonton.

"Sistem pengamanan menjadi bagian yang sangat krusial."

"Seperti salah satu contoh di Turki yang memiliki karakter suporter yang militan seperti di Arema FC, untuk mengubah sistem tiket menjadi sistem online dibutuhkan waktu setidaknya tiha tahun."

"Tapi dengan dukungan banyak elemen, hal-hal itu sangat mungkin bisa dilakukan di Arema FC ke depan," ujar Fuad.

Salah satu Konsultan, Badiuzzaman Jamhari menilai untuk bisa bangkit Arema FC sudah memiliki modal yang cukup.

"Untuk bisa bangkit kembali dan melakukan recovery, Arema FC memiliki modal yang cukup kuat, memiliki nama baik di kawasan Asia bahkan juga Eropa," jelas Badiuzzaman Jamhari yang berdomisili di London.

Sementara itu, terkait alasan lebih memilih mendatangkan konsultan sepak bola asal Eropa dibanding Asia, manajemen Arema FC menilai, konsultan asal Eropa dinilai lebih mumpuni.

"Logikanya Eropa hingga saat ini lebih superior dibanding Asia dalam hal sepak bola, dilihat dari berbagai macam aspek dan mereka juga mengalami berbagai macam kejadian pilu dalam sepak bola," kata Fuad Ardiansyah kepada SURYAMALANG.COM.

Terkait pembahasan dalam konsultasi secara daring itu, manajemen Arema FC meminta masukan bagaimana untuk segera bangkit dari tragedi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu.

"Utamanya adalah apa yg harus dilakukan Arema FC sebagai klub setelah kejadian Kanjuruhan," jelasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved