Penyakit Kencing Tikus Menjangkiti 3 Warga Lumajang, Berikut Ini Gejalanya

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Penyakit leptospirosis perlu diwaspadai. Sebanyak 24 warga di Kabupaten Lumajang sudah terdeteksi suspek. Dari jumlah tersebut, tiga orang di antaranya dinyatakan positif terjangkit. 

Leptospirosis merupakan penyakit yang timbul akibat infeksi leptospira. Bakteri tersebut biasanya menginfeksi hewan, salah satunya tikus. Tikus menularkan kepada manusia melalui urine dan darah.

Koordinator Sub Substansi Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Lumajang Askap Hariyanto mengatakan, bakteri leptospirosis menginfeksi tubuh manusia biasanya melalui selaput lendir; seperti mata, hidung, atau mulut ketika mengonsumsi makanan tidak higienis. Selain itu, penularan juga bisa melalui luka tubuh yang terbuka.

"Tiga pasien yang dinyatakan positif kemungkinan terinfeksi dari 4 macam penularan," katanya.

Gejala lestospirosis ini di antaranya adalah diare, demam, pusing, dan nyeri otot. Penyakit ini jika telat ditangani bisa berisiko fatal. Penderitanya dapat mengalami gagal ginjal, meningitis, gagal hati, dan gangguan pernapasan, bahkan kematian mungkin saja terjadi.

"Demamnya bisa lebih tinggi dari DBD, biasanya otot betis juga mengalami nyeri," ujarnya.

Oleh karena itu, Askap menganjurkan, jika sudah mengalami gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Sebab, lepstospirosis mudah disembuhkan dengan obat antibiotik. Namun, harus ditangani dengan cepat dan tepat.

Askap meminta masyarakat mewaspadai penyakit leptospirosis. Menjaga kebersihan lingkungan, berperilaku hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan. Kebersihan rumah musti dijaga. Supaya tidak mengundang tikus masuk ke dalam rumah.