Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini: Respon Singo Edan Soal RUPS PT LIB, Dampak Mundurnya Juraan 99 Mulai Terasa
Berikut berita Arema hari ini populer Selasa 15 November 2022 yang mengulas tentang dampak mundurnya Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer Selasa 15 November 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.
Satu yang menjadi sorotan dalam berita Arema populer tentang dampak mundurnya Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana yang mulai terasa.
Selain itu juga terdapat tentang aksi Aremania yang ramai-ramai laporkan kasus pembunuhan juga akan dibahas di berita Arema hari ini populer.
Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:
1. Aremania Ramai-Ramai Laporkan Kasus Pembunuhan Tragedi Kanjuruhan ke Polres Malang dan Mabes Polri
Aremania, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mulai berbondong-bondong membuat laporan polisi terkait dugaan kasus pembunuhan.
Setelah pekan lalu satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan membuat laporan polisi untuk kasus pembunuhan, hari ini, Senin (14/11/2022) giliran 3 keluarga korban lain melapor ke Polres Malang.
Tak cukup di situ, sudah ada 70 Aremania yang lain yang siap membuat laporan.
Tiga pelapor dari empat korban Tragedi Kanjuruhan membuat laporan ke Polres Malang Senin (14/11/2022) siang untuk Pasal 340, dan 338 Juncto 55 dan 56 KUHP.
Selain untuk dugaan kasus pidana tindakan merenggut nyawa, pelaporan juga untuk tindak kekerasan, termasuk tindak kekerasan pada anak.
Laporan polisi Aremania sebagai laporan model A bukan hanya dilakukan di Polres Malang, laporan polisi juga akan dilakukan ke Mabes Polri.
2. Ini Tanggapan Arema FC Tentang RUPS Luar Biasa PT LIB, Tatang : Kami Konsekuen Terima Hukuman
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) rencananya akan digelar pada Selasa (15/11/2022).
Terkait RUPS Luar Biasa PT LIB ini, Manajemen Arema FC memiliki harapan khusus.
RUPS Luar Biasa PT LIB akan diikuti perwakilan 18 klub Liga 1 2022.
Kabarnya, agenda RUPS nanti akan membahas mengenai laporan keuangan dan soal kepastian lanjutan Liga 1 2022, serta perubahan pengurus di PT LIB.
Disampaikan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, secara umum Arema FC akan mendukung apapun hasil keputusan dari RUPS.
"Secara umum sebenarnya kami menerima apa pun hasil dari RUPS nanti."
"Tapi secara moral kami tetap konsekuen dalam menjalankan hukuman yang sudah diberikan oleh Komdis PSSI," kata Tatang Dwi Arifianto kepada SURYAMALANG.COM, Senin (14/11/2022).
Usai Owner's Club Meeting Liga 1 2022 beberapa waktu lalu, muncul wacana terkait sistem kelanjutan kompetisi yakni antara home away atau sistem bubble.
"Kami menghormati apapun nantinya yang menjadi keputusan RUPS, semua tentu memiliki semangat bersama agar kompetisi kembali bergulir," ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan surat keputusan Komdis, Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan sebagai tuan rumah.
Arema FC harus melakoni laga kandang dengan jarak minimal 250 kilometer dari home base, Stadion Kanjuruhan, hingga akhir musim kompetisi 2022-2023.
3. Dampak Mundurnya Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Mulai Terasa, Klub Minta Dukungan Fasilitas
Dampak mundurnya presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana pasca Tragedi Kanjuruhan mulai dirasakan oleh klub Singo Edan.
Manajemen Arema FC pun mengkaui jika kondisi klub tengah terpuruk.
Karenanya, kini manajemen Arema FC secara terbuka meminta dukungan pada pemangku kepentingan atau para stakeholder Malang Raya untuk fasilitas latihan tim.
Tim Arema FC yang mulai menjadwalkan latihan terbuka mulai hari ini, Senin (14/11/2022) membutuhkan akses untuk bisa menjalankan program itu.
Tim Arema FC mulai mempersiapkan diri untuk kembali berkompetisi di Liga 1 meski kepastian jadwal pertandingan belum didapat.
Sembari memperbaiki kondisi mental pemain, latihan kolektif tim secara teknis juga mulai dijalankan.
Manajemen Arema FC berharap dukungan dari para stakeholder Malang Raya.
Disampaikan Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto pihaknya berharap agar para stakeholder memberikan support akses latihan bagi Singo Edan.
Tatang tak menampik jika saat ini pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang 1 Oktober lalu, Arema FC tengah terpuruk.
Apalagi kondisi diperparah Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana yang dikenal loyal pada Arema FC, memutuskan untuk mundur sebagai wujud tanggung jawab moral atas kejadian Tragedi Kanjuruhan.
“Arema FC kini kondisinya terpuruk, namun bukan berarti kita tidak bangkit. Kami menerima segala konsekuensi. Namun klub dan tim ini membutuhkan support untuk kembali bertanding di kompetisi," kata Tatang Dwi Arifianto, Minggu (13/11/2022).
Arema FC harus bangkit pasca Tragedi ini.
Tatang menyebut kebangkitan Arema FC juga merupakan amanah dari para keluara korban Tragedi Kanjuruhan.
"Untuk itu kami sungguh memohon doa dan dukungannya, sebab kita juga punya harapan untuk menjalankan amanah semangat para keluarga korban agar bangkit, selain itu juga untuk membantu kelangsungan hidup banyak pihak yang bergantung dengan sepak bola,” papar Tatang.
Seperti diketahui di era kepemimpinan Gilang sebagai Presiden klub, Arema FC selalu berkecukupan, bahkan tak jarang Gilang memberikan bonus baik uang maupun barang untuk para pemain dan tim.
Bahkan soal tempat latihan, Gilang akan membangun training ground untuk Arema FC
Meski Juragan 99 menjanjikan proyek pembangunan training ground tetap berjalan dan tetap akan bisa digunakan tim Arema FC nantinya, tapi untuk saat ini tim Singo Edan butuh fasilitas latihan.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Suryamalang.com/Dya Ayu/Kukuh Kurniawan)