Berita Malang Hari Ini

Festival Kampus Merdeka di Bali, Mahasiswa UWG Dapat Pelajaran dari Elon Musk

Dua mahasiswa Universitas Widyagama (UWG) mengikuti Festival Kampus Merdeka di Kura-Kura Bali, Denpasar.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
dok.kemendikbudristek
Sebanyak 340 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia terpilih mengikuti Festival Kampus Merdeka di Kura-Kura Bali yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Materi yang diberikan antara lain tentang personal branding. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua mahasiswa Universitas Widyagama (UWG) mengikuti Festival Kampus Merdeka di Kura-Kura Bali, Denpasar.

Dua mahasiswa itu adalah Cintia Anggraini dan Ni Made Ratna Gita Maharani.

Cintia dan Ratna senang dan bangga mewakili UWG dalam festival tersebut. 

"Pesertanya adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), baik alumni maupun yang sedang mengikuti MBKM," kata Cintia kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (16/11/2022).

340 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia mengikuti festival yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut. Peserta mengikut seminar dengan pemateri nasional dan internasional.

Juga ada sesi tanya jawab antara Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mahasiswa, dan CEO Twitter, Elon Musk.

Cinta mengaku festival tersebut bisa menambah wawasan.

"Materi yang berkesan bagi saya adalah sesi tanya jawab dengan Pak Nadiem dan Elon Musk," jelas Cintia.

Cinta mengingat Elon Musk menyarakan jika saat mempelajari sesuatu harus mempunyai relevansi harus dicoba.

"Alam bawah sadar akan memilah mana yang relevan dan tidak relevan. Sehingga harus menemukan relevansi mengapa harus mempelajari ini dan itu," kata Cintia. 

Setelah mendapat relevansi, otomatis pikiran ingin mengingatnya.

Maka saat belajar memahami permasalahan, pahami alat yang bisa digunakan untuk memecahkan masalahnya.

"Pernyataan beliau berkesan karena sesuai dengan materi yang saya terima selama di Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) Universitas Brawijaya," paparnya.

Saat ingin membuat produk, cari permasalahan yang ingin diselesaikan oleh produk tersebut.

"Baru kita beri solusi dengan produk yang kita buat untuk menyelesaikan masalah masyarakat," imbuhnya.

Sedangkan Ratna menyebut festival tersebut bisa menambah pengalaman.

"Saya bertemu pemateri hebat dari nasional maupun internasional. Saya juga bisa melatih skill berbahasa Inggris dan menambah networking dengan bertemu berbagai mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia," kata Ratna.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved