Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini: Pemain Aktif Latihan Meski Jadwal Belum Jelas, Aremania Laporkan Kapolda

Berikut berita Arema hari ini populer Sabtu 19 November 2022 yang mengulas tentang aktivitas pemain Arema FC jelang kelanjutan Liga 1 2022.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Instagram @aremafcofficial/Suryamalang|Purwanto
Pemain Arema FC (kanan) dan Aremania (kiri) dalam berita Arema Hari Ini 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer Sabtu 19 November 2022 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan dalam berita Arema populer tentang pelatih Arema FC, Javier Roca yang enggan komentari kondisi manajemen terkini.

Selain itu juga terdapat tentang aktivitas pemain Arema FC jelang kelanjutan Liga 1 2022 juga akan dibahas di berita Arema hari ini populer.

Selengkapnya, simak berita Arema hari ini:

1. Aremania Resmi Laporkan Mantan Kapolda Jatim ke Bareskrim Polri Terkait Tragedi Kanjuruhan

Aremania, korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan akhirnya secara resmi melaporkan mantan kapolda Jatim, Irjen Nico Alfinta ke Bareskrim Polri di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Rombongan Aremania, korban dan kekuarga korban tragedi maut di Stadion Kanjuruhan yang secara khusus berangkat ke Jakarta dari Malang mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan sekitar pukul 9.37 WIB.

"Kami tim kuasa hukum bersama 50 orang terdiri dari korban penyintas dan juga keluarga korban, hari ini mengunjungi Bareskrim Polri dengan agenda yaitu membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang," kata Anggota Tim Hukum Gabungan Aremania, Anjar Nawan Yusky di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Anjar memahami bahwa sudah ada 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut.

Namun proses hukum yang berjalan disebut masih belum memberikan rasa keadilan pada korban.

"Di mana dalam perkara yang sedang berjalan itu tidak banyak mengakomodir perspektif korban. Sehingga dengan demikian masyarakat Malang khususnya korban Aremania merasa tidak ada keadilan di sana. karena tidak sesuai fakta yang sebenarnya," ungkapnya.

Karena itu, kata Anjar, pihaknya kembali membuat laporan polisi yang terkait dengan kasus tersebut.

Dia mengharapkan proses hukum nantinya dapat memberikan rasa adil kepada korban.

"Untuk itulah kami hadir disini buat laporan, korban sendiri yang buat laporan, dengan harapan yang nanti akan lebih membuka perspektif korban. Apa yang terjadi di tribun itu yang bisa lihat korban. Karena korban ada di tribun sementara perihal kepolisian berada di tengah lapangan stadion," tukasnya.

Sekretaris Jenderal Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Andy Irfan menyatakan mereka datang untuk melaporkan Eks Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Alfinta di kasus Tragedi Kanjuruhan.

Selain Irjen Nico, korban kerusuhan Kanjuruhan juga melaporkan pihak lain yang dianggap bertanggung jawab.

Namun di institusi Polri, mereka melaporkan sejumlah anggota dari tingkat Polres hingga Polda.

"Paling tinggi Kapolda. Detailnya kami tidak hafal," kata Andy Irfan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Irfan menuturkan bahwa seluruh personel polisi yang berada di lapangan maupun jadi eksekutor yang menewaskan ratusan penonton Kanjuruhan harus bertanggung jawab.

"Tentunya semua personel polisi yang di lapangan, yang menjadi eksekutor personel perwira polisi yang dipimpin di lapangan dan perwira tidak di lapangan yang mengetahui dan punya urutan komando terlait pengerahan pasukan di Stadion Kanjuruhan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Irfan menambahkan pembuatan laporan polisi ini juga sebagai bentuk protes dari pihak korban Kanjuruhan.

 Sebab, proses hukum yang berjalan disebut masih belum memberikan rasa keadilan pada korban.

"Intinya kami membuat laporan karena skema pemidanaan yang dibuat oleh Polda Jawa Timur tidak menyentuh seluruh peristiwa pidana 359 dan 360 itu tidak akan mampu membuktikan seluruh tindak kejahatan di malam hari itu," ungkap Irfan.

"Diantaranya adalah dugaan pembunuhan, pembunuhan berencana, penyiksaan hingga meninggal dunia, kekerasan kepada anak, kekerasan kepada perempuan dan banyak hal lain," sambungnya.

Menurut Irfan, pembuatan laporan polisi ini juga diharapkan mampu menyentuh perkara tersebut secara utuh.

Termasuk, kata dia, menindak para pelaku yang dianggap bertanggung jawabZ

"Selama ini belum dilihat secara utuh oleh penyidik polisi di Polda Jatim. Pihak bertanggung jawab ialah tentu saja perwira paling tinggi di Polda Jatim, yaitu Kapolda," tukasnya.

2. Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tetap Latihan Demi Menjaga Fisik

Lanjutan kompetisi Liga 1 2022 sampai dengan saat ini masih belum diputuskan kapan akan bergulir.

Liga 1 2022 berhenti sejenak pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa, 1 Oktober lalu.

Terkait nasib kompetisi, Pelatih Arema FC, Javier Roca memastikan timnya akan terus berlatih untuk menjaga kondisi fisik para pemain.

"Sebelum ada kejelasan soal kompetisi kami belum ambil tindakan apapun."

"Kami sebagai tim masih tetap latihan."

"Kami akan menunggu informasi dari manajemen, karena manajemen lebih tahu," kata Javier Roca, Jumat (18/11/2022).

Sementara itu pihaknya berharap agar kompetisi dapat segera bergulir.

Sebab, ujung dari segala persiapan yang dilakukan timnya saat ini ialah untuk berlaga di Liga 1 2022.

"Sementara ini belum ada uji coba karena tidak ada kompetisi."

"Jadi kami susah untuk melihat bagaimana progres tim, karena muaranya hasil latihan semua di kompetisi."

"Tapi paling tidak latihan ini untuk pemain tetap menjaga kondisi, fisik, taktik, teknik dan mental," jelasnya.

3. Pelatih Arema FC Javier Roca Tutup Mata Kursi Presiden Klub Kosong, Yang Penting Kompetisi Berjalan

Pelatih Arema FC, Javier Roca memilih untuk tidak banyak berkomentar terkait kondisi manajemen Arema FC terkini.

Dengan kondisi kursi Presiden klub Arema FC yang tengah kosong sepeninggal Gilang Widya Pramana pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, tim Arema FC secara otomatis terdampak.

Meski demikian, Javier Roca lebih memilih berkosentrasi pada persiapan tim dan berharap kompetisi segera bergulir lagi .

Sebagai pelatih ia mempercayakan urusan manajemen klub Arema FC pada tim manajemen sendiri, termasuk kemungkinan nantinya akan terjadi perombakan di tata kelola klub.

Terkait harapan untuk jajaran di klub Arema FC, termasuk Presiden klub Arema FC yang baru, Pelatih Arema FC Javier Roca mengaku tak bisa berkomentar.

Bagi Roca soal jajaran di manajemen bukan menjadi ranahnya.

“Kami karyawan, tidak bisa berharap,” kata Javier Roca, Jumat (18/11/2022).

“Harapan kami kompetisi cepat kembali bergulir. Kalau soal manajemen kami tidak bisa bicara banyak karena itu bukan wewenang kami,” tambahnya.

Javier Roca memastikan timnya akan terus berlatih untuk menjaga kondisi fisik para pemain.

"Sebelum ada kejelasan soal kompetisi kami belum ambil tindakan apapun. Kami sebagai tim masih tetap latihan. Kami akan menunggu informasi dari manajemen, karena manajemen lebih tahu,” kata Javier Roca, Jumat (18/11/2022).

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

(Suryamalang|Dya Ayu)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved