Aksi Aremania Padati Simpang Tiga Sukun, Pengendara Bingung Cari Jalan Hindari Kemacetan

SURYAMALANG.COM - Aremania memadati simpang tiga Sukun atau Jalan S Supriadi, Kota Malang, untuk menggelar aksi menuntut keadilan Tragedi Stadion Kanjuruhan, Minggu (20/11/2022).

Aksi tersebut membuat arus lalu lintas dari arah Janti maupun Mergan mengalami kemacetan.

Sejauh mata memandang, massa tersebut diperkirakan berjumlah lebih dari 100 orang.

Pengendara dari arah utara menujur arah Kepanjen atau Selatan terpaksa tidak bisa melewati simpang tiga Sukun tersebut.

Pasalnya, massa menggelar aksi tepat di tengah persimpangan jalan.

Pengendara roda 2 maupun roda 4 pun kemudian dialihkan oleh Aremania agar melewati Jalan Janti Barat.

Baca juga: Mengenang Korban Tragedi Kanjuruhan, Aremania Buk Gluduk Tabur Bunga di Jalan

Baca juga: Aksi Solidaritas Aremania, Flyover Kedungkandang Kota Malang Tutup Total

Edi S (55) warga Dampit Kabupaten Malang mengaku sempat kebingungan mencari jalan alternatif.

Ia tidak bisa melewati Jalan S Supriadi lantaran jalan tersebut dipadati Aremania.

Ia mengaku menunggu 30 menit hingga akhirnya putar balik ke arah Jalan Janti untuk mencari jalan alternatif.

"Saya dari Dampit mau ke Batu. Ini bingung mau lewat mana. Kalau cari jalan alternatif saya tidak terlalu hafal. Makanya ini saya balik ke arah tadi ngikut maps," kata Edi.

Edi mengkiaskan dirinya tak bisa berbuat banyak menyadari adanya massa yang memadati jalur tersebut.

Beberapa kali Aremania tampak menyuruh para pengedara agar putar balik agar mencari jalur alternatif.

Kondisi serupa juga dialami salah satu supir angkot jurusan Gadang Arjosari. Angkot tersebut terpaksa putar arah sembari menunggu arus lalu lintas mereda.

Sementara itu, pantauan di lokasi tidak terlihat aparat kepolisian berseragam yang berjaga di lokasi kerumunan massa.

Arus lalu lintas diatur sendiri oleh massa yang menggelar aksi.

Pantauan terkini, arus lalu lintas kembali lancar saat massa mulai membubarkan diri usai berorasi menuntut keadilan pengusutan tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Saat menggelar aksi, massa menyuaran aksinya dengan menggelar aksi teatrikal sesakali Aremania menyalakan flare ketika berorasi. Massa menggelar aksi dengan kondusif.

Update Google News SURYAMALANG.COM