TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Aremania Turun ke Jalan, Arema FC Dapat Saran dari Match Commisioner AFC Terkait Struktur Organisasi

Aremania Turun ke Jalan, Arema FC Dapat Saran dari Match Commisioner AFC Terkait Struktur Organisasi

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
Aksi solidaritas Aremania di persimpangan Kedungkandang Kota Malang, Minggu (20/11/2022). 

SURYAMALANG.COM - Setelah 50 hari pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, 1 Oktober 2022 lalu, Aremania kembali menyerukan aksi usut tuntas.

Para suporter turun ke jalan, Minggu (20/11/2022), di sejumlah titik di Malang Raya.

Terkait aksi usut tuntas yang dilakukan Aremania, manajemen Arema FC lagi-lagi diam dan enggan berkomentar.

Manajemen Arema FC saat ini lebih memilih untuk bersuara soal perombakan tata kelola klub pasca mundurnya Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana.

Selain sibuk soal tata kelola klub, manajemen juga sibuk membentuk tim pemulihan Arema FC dan meminta saran pihak-pihak yang dinilai berpengalaman soal sepak bola.

Arema FC juga mendapat saran melakukan revitalisasi struktur organisasi agar profesional dan modern dalam pengelolaan klub.

Saran itu disampaikan Match Commisioner AFC, Ronny Suhatril.

Menurut Rony Suhatril, ke depan bisa saja terjadi penggelembungan jajaran manajemen di Arema FC demi berjalannya organisasi.

"Tujuannya agar semua berjalan dengan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem, banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya," kata Ronny, Minggu (20/11/2022).

Ronny Suhatril mengatakan hal itu masih sebatas analisa awal, masing-masing klub tentu memiliki kultur berbeda, terlebih di Indonesia banyak klub yang menurutnya masih berafiliasi dengan perusahaan.

"Masing-masing klub memang memiliki sistem kerja sendiri, namun harus ada yang menjadi patokan ideal dari suatu sistem manajemen," jelas Ronny.

Ronny memberikan analisa dalam sebuah penyelenggaraan pertandingan. Untuk memperkuat kinerja, tim pemulihan Arema FC menyarankan bahwa adanya penanggung jawab secara berlapis di jajaran manajemen hingga struktur penyelenggaraan.

Dalam program tahapan pemulihan, Ronny memaparkan pengalaman dirinya bertugas di laga-laga di luar negeri yakni perlu ada posisi security manager, match safety dan security operation, tujuannya adalah untuk mematangkan sistem keamanan secara komprehensif. 

"Komunikasi terkait regulasi harus intens dilakukan," jelasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved