Simpang Siur Rumah Lesti Kejora di Cianjur Ambruk Ternyata Masih Utuh, Kokoh Gak Ada yang Retak
Kokoh gak ada yang retak, rumah Lesti Kejora di Cianjur ambruk ternyata masih utuh, cuma simpang siur
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simpang siur rumah Lesti Kejora di Cianjur ambruk ternyata masih utuh dibagikan oleh salah satu akun penggemar.
Akun fans Lesti Kejora itu menunjukkan jika rumah Lesti Kejora di Cianjur tidak ambruk seperti kabar yang sempat beredar.
Bahkan akun tersebut menunjukkan penampakan rumah Lesti Kejora di Cianjur masih berdiri kokoh tak ada yang retak.
Kabar rumah Lesti Kejora di Cianjur ambruk menyeruak sejak gempa mengguncang Cianjur, Jawa Barat Senin (21/11/2022) siang.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo itu bahkan terasa sampai Jakarta.
Sedangkan Lesti Kejora sebagai pedangdut kenamaan Indonesia diketahui berasal dari Cianjur dan punya sebuah rumah di kampung halamannya.
Baru-baru ini, akun TikTok penggemar Lesti, @hesti_ati mengunggah video rumah Lesti Kejora yang masih utuh.
Akun tersebut menyebut rumah Lesti Kejora dalam keadaan baik, pasca Gempa Cianjur.
'Alhamdulillah rumahnya DD Lesti masih utuh dan gak sampai Cikngkareng syukurlah,' tulis akun tersebut pada Selasa, (12/11/2022).
Mengutip Tribunnews.com 'Beredar Video Rumah Lesti Kejora Disebut Rusak Akibat Gempa Cianjur'.
Terlihat bangunan rumah Lesti Kejora berwarna cokelat berlantai dua itu masih berdiri kokoh dan tak ada yang retak sedikit pun.
Video tersebut lantas turut dikomentari sejumlah penggemar Lesti Kejora.
'Kan kalau Lesti Cianjur Selatan, pusat gempanya di Cianjur Utara paling rumah Lesti kena getarannya aja,' tulis Syifa Nur Alfiyah140.
'Alhamdulillah semoga Allah pelihara keluarga DD Lesti dan saudara yang terkena musibah semoga diberi keiklasan dan kesabaran,' tulis Eti Ozi.
'Ya iyalah kan jauh dari rumah Lesti ke Cianjur kota,' tulis akun Bintang Gejora.
Klik di sini untuk menonton video-nya.
Untuk diketahui rumah Lesti Kejora yang berada di Cianjur Selatan memang dinilai relatif aman dari kerusakan parah.
Pasalnya, lokasi terparah gempa terjadi di wilayah Cugenang, Cianjur Kota, Cilaku, Gekbrong, dan Nagrak, Sukabumi, seperti dikutip dari TribunJabar.
Beberapa wilayah tersebut mengalami kerusakan cukup parah hingga menelan korban jiwa.
Mengutip laporan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dilaporkan sebanyak 162 orang meninggal dunia.
Kemudian sebanyak 326 orang mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.
Sementara itu Lesti Kejora sama sekali tak terlihat membagikan kondisi rumahnya pasca Gempa Cianjur.
Lesti Kejora justru menuliskan doa untuk para warga Cianjur yang tertimpa musibah gempa.
Doa Lesti Kejora atas Gempa Cianjur disampaikan melalui Instagram Story-nya, @lestikejora.
Membagikan tulisan berlatar gelap, Lesti Kejora meminta warga Cianjur diberi kekuatan menghadapi cobaan.
'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Semoga saudara-saudara kita di Cianjur diberikan kekuatan, ketabahan' tulis Lesti Kejora.
'Mohon pertolongan-Mu ya Allah,' imbuh Lesti Kejora.
Awalnya Informasi yang menyebut rumah Lesti Kejora ambruk tersebar di akun TikTok seorang warganet.
Video itu kemudian turut disebarkan oleh akun lain hingga viral.
Mengetahui hal itu, banyak penggemar Lesti Kejora yang turut bertanya-tanya terkait kebenaran kabar tersebut.
- Penyebab Gempa Cianjur Merusak
Sementara menurut keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, skala gempa bumi yang mengguncang Cianjur sebenarnya tidak terlalu besar.
Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
"Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," kata Daryono dalam tayangan Kompas TV, Selasa (22/11/2022).
Selain itu, kata Daryono, struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa.
Banyak sekali rumah yang dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa karena menggunakan besi tulangan atau semen standar.
Lokasi permukiman penduduk yang berada di daerah tanah lunak juga menyebabkan resonansi gelombang gempa yang akhirnya mengamplifikasi atau memperbesar dampak getaran gempa.
Belum lagi, di daerah perbukitan atau lereng, rumah-rumah penduduk mengalami kerusakan parah lantaran topografi wilayah tersebut tidak stabil.
"Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka," ujar Daryono.
Artikel Kompas.com 'Mengapa Gempa M 5,6 di Cianjur Sangat Merusak? Ini Penjelasan BMKG'.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Simpang-Siur-Rumah-Lesti-Kejora-di-Cianjur-Ambruk-Ternyata-Masih-Utuh-Kokoh-Gak-Ada-yang-Retak.jpg)