TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Kesusahan dapat Lisensi dari AFC, Terkendala Insfrastruktur
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Kesusahan dapat Lisensi dari AFC, Terkendala Insfrastruktur
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Arema FC kini sedang dihimpit masalah perihal lisensi dari induk sepak bola Asia, AFC.
Ada satu persoalan yang membuat Arema FC kesulitan mendapatkan lisensi dari AFC.
Di tahun-tahun sebelumnya, Arema FC selalu lolos mendapatkan lisensi AFC dengan memenuhi lima aspek yang ditentukan oleh AFC.
Lima aspek yang wajib dipenuhi itu adalah menyangkut insfrastruktur, legalitas, administrasi, finansial, dan sporting.
Akan tetapi, demi menggapai lisensi AFC tersebut, Arema FC harus menapaki jalan terjal dalam hal insfratuktur.
Sebab, pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, tim beralias Singo Edan itu dilarang bermain di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ditambah lagi, ada rencana renovasi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan Arema FC harus berpindah homebase untuk sementara waktu.
Manajer International Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah mengatakan, bahwa pihaknya masih belum mengetahui apakah bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak untuk memenuhi aspek insfratuktur ini.
"Apa kami bisa mendaftarkan stadion lain atau tidak, karena tahun depan kita ketahui bersama bahwa Stadion Kanjuruhan akan dilakukan renovasi," ucapnya.
Dia mengatakan, bahwa manajemen Arema FC akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang kompeten di bidang klub licensing.
Termasuk mantan manajer kompetisi AFC, Mohd Saifudin Abu Bakar, dan match commissioner AFC, Ronny Suhatril.
"Untuk memenuhi lima aspek yang menjadi syarat wajib ini, mungkin kami harus melakukan komunikasi lebih lanjut," ujarnya.
Diakui oleh Fuad Ardiansyah bahwa Arema FC saat ini memang dihadapkan pada situasi yang berbeda.
Namun dia mengaku optimis, bahwa Arema FC mampu menuntaskan club licensing seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Makanya kita terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi terkait club licensing ini."