Piala Dunia 2022

Dipecundagi Jepang di Piala Dunia 2022, Jerman Punya Masa Lalu Buruk saat Bertemu Tim dari Asia

Dipecundagi Jepang di Piala Dunia 2022, Jerman Punya Masa Lalu Buruk saat Bertemu Tim dari Asia

Editor: Eko Darmoko
Instagram/fifaworldcup
Jerman kalah 1-2 dari Jepang pada laga perdana di Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Doha, Rabu (23/11/2022). 

SURYAMALANG.COM - Kekalahan yang ditelan Argentina dan Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar mengejutkan pecinta bola di dunia.

Argentina yang diklaim sebagai kandidat juara, justru dipecundangi Arab Saudi pada laga Grup C dengan skor 1-2.

Nasib serupa dialami Jerman setelah dibekuk Jepang dengan skor 1-2 dalam laga Grup E.

Hasil minor yang dialami Jerman memunculkan fakta yang buruk bagi negara yang sudah empat kali mengangkat trofi juara Piala Dunia itu.

Jerman tercatat menderita dua kekalahan beruntun pada dua laga mereka di putaran final Piala Dunia yang mereka ikuti.

Baca juga: Jepang Bungkam Jerman, Gelandang Arema Renshi Yamaguchi Termotivasi Bangkit Pasca Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Jepang Ikuti Jejak Pasukan Shin Tae-yong, Jerman Dibikin Merana Oleh Negara Asia di Piala Dunia

Menariknya dua kekalahan tersebut dialami Jerman saat bersua wakil-wakil Asia.

Sebelum dibekuk Jepang, Jerman juga kalah saat memainkan laga pamungkas grup pada putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Di Rusia empat tahun silam, Jerman dipaksa menyerah oleh Korea Selatan yang saat itu dilatih Shin Tae-yong (pelatih Timnas Indonesia saat ini).

Manuel Neuer yang merupakan penjaga gawang Jerman bak mengulangi mimpi buruk.

Selebrasi pemain Jepang seusai menjebol gawang Jerman pada laga perdana di Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Doha, Rabu (23/11/2022). Jepang menang 2-1.
Selebrasi pemain Jepang seusai menjebol gawang Jerman pada laga perdana di Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Doha, Rabu (23/11/2022). Jepang menang 2-1. (Instagram/fifaworldcup)

Menghadapi Korea Selatan dan Jepang, Manuel Neuer dipaksa masing-masing dua kali memungut bola dari gawangnya.

Lucunya, dua negara Asia yakni Korea Selatan dan Jepang pernah menjadi tuan rumah bersama saat Piala Dunia digelar pada tahun 2002.

Pada Piala Dunia yang pertama kali digelar di Benua Asia, Jerman punya prestasi bagus.

Mereka lolos hingga laga terakhir turnamen sebelum dikalahkan Brasil 0-2 pada babak final.

Buat Jerman, kekalahan beruntun yang dialami antara Piala Dunia 2018 dan Piala Dunia 2022 mengulangi catatan buruk 40 tahun lalu.

Saat itu Jerman yang masih memakai nama Jerman Barat juga kalah dua kali beruntun di Piala Dunia.

Mereka takluk 2-3 dari Austria di fase grup Piala Dunia 1978 dan berlanjut ke kekalahan mengejutkan dari Aljazair di pertandingan pertama Piala Dunia 1982.

Lebih jauh lagi, Jerman hanya pernah tiga kali mengalami kekalahan beruntun di Piala Dunia.

Sebelum 2018-2022 dan 1978-1982, Jerman juga kalah beruntun di Piala Dunia 1958.

Mereka menyerah 1-3 di tangan Swedia pada babak semifinal serta dipukul Prancis 3-6 dalam laga perebutan tempat ketiga turnamen edisi yang sama.

Kiper Jepang, Shuichi Gonda (kiri), tampil perkasa saat lawan Jerman di Piala Dunia 2022 hingga disamakan dengan tokoh anime Genzo Wakabayashi (kanan).
Kiper Jepang, Shuichi Gonda (kiri), tampil perkasa saat lawan Jerman di Piala Dunia 2022 hingga disamakan dengan tokoh anime Genzo Wakabayashi (kanan). (TWITTER.COM/FUTBOLMODERNO_)

Jepang Bungkam Jerman, Kiper Shuichi Gonda Raih Man of The Match, Disamakan dengan Wakabayashi

Kiper Jepang, Shuichi Gonda, menjadi pahlawan Jepang saat mengalahkan Jerman 2-1 dalam laga Grup E Piala Dunia 2022 Qatar.

Bahkan, Shuichi Gonda dinobatkan sebagai man of the match dalam laga Jerman vs Jepang.

Shuichi Gonda pun disamakan dengan tokoh kiper anime terkenal, Genzo Wakabayashi.

Shuichi Gonda tampil brilian untuk mempersembahkan kemenangan historis timnas Jepang atas timnas Jerman di Piala Dunia 2022.

Bertanding dalam duel pembuka Grup E Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Rabu (23/11/2022), timnas Jepang menang 2-1.

Kiper Shuichi Gonda jadi sorotan dengan mencatakan delapan penyelamatan sepanjang laga.

Empat saves di antaranya terhadap peluang di dalam kotak penalti.

Pameran aksi terbaiknya muncul pada sekitar pergantian menit 70-71.

Shuichi Gonda membuat empat penyelamatan beruntun dalam interval 20 detik.

Hal ini membuat pemain Jerman frustasi dan harus rela menelan kekalahan dari Jepang.

Aksi pertamanya dimulai dengan mengeblok tembakan Jonas Hofmann.

Bola kemudian didapatkan Serge Gnabry, yang melanjutkannya dengan tembakan kencang yang diblok dua tangan Gonda.

Kemudian timnas Jerman melanjutkan tekanannya, tetapi Gonda melakukan blok beruntun atas sundulan dan tembakan jarak dekat Gnabry.

Berkat sederet aksi penyelamatan tersebut, kiper 33 tahun kelahiran Tokyo menyabet predikat Man of The Match untuk laga timnas Jerman vs Jepang.

Media sosial pun ramai mengaitkan kehebatan Shuichi Gonda dengan Genzo Wakabayashi, tokoh anime populer dalam serial Kapten Tsubasa.

Selain melakukan delapan penyelamatan, Gonda berperan melakukan tiga kali sapuan di pertahanan.

Gelar Man of The Match juga menjadi semacam penebusan dosa setelah Gonda ikut andil dalam kebobolan timnas Jepang di babak pertama.

Dia melanggar David Raum di kotak terlarang yang berakibat hukuman tendangan penalti.

Eksekusi Ilkay Guendogan sempat membawa timnas Jerman unggul 1-0 pada menit ke-33.

Namun, di babak kedua timnas Jepang membalikkan kedudukan melalui dua pemain pengganti.

Gol Ritsu Doan (75') dan Takuma Asano (83') memastikan kemenangan spesial Samurai Biru atas sang kampiun Piala Dunia 4 kali.

Hasil tersebut membuat timnas Jepang meraup 3 poin dan membuntuti timnas Spanyol di klasemen Grup E Piala Dunia 2022.

Spanyol berada di posisi teratas setelah menghancurkan Kosta Rika 7-0.

Update Google News SURYAMALANG.COM

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved