Berita Arema Hari Ini
Format Latihan Arema FC Jika Liga 1 2022 Dimulai, Sistem Bubble Jadi Polemik untuk Persib Vs Persija
Ancang-ancang Liga 1 2022, begini format latihan Arema FC, sistem bubble jadi polemik untuk Persib Vs Persija
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Format latihan Arema FC jika Liga 1 2022 sudah dimulai belum lama ini dibocorkan pelatih Javier Roca.
Di sisi lain, polemik menimpa Persib Bandung dan Persija Jakarta jika sistem bubble yang diputuskan oleh PT LIB diterapkan di laga kedua klub itu.
Jika lancar, Arema FC dan klub peserta Liga 1 2022 akan memulai kompetisi lagi bulan Desember 2022.
Sambil menunggu kabar lanjutan kompetisi Liga 1, Arema FC telah mempersiapkan materi latihan bagi para pemainnya.
Pelatih Arema FC, Javier Roca mengatakan, saat ini kondisi pemainmulai membaik pasca menjalani pemulihan Tragedi Kanjuruhan.
Pasukan Singo Edan sudah tak sabar untuk segera mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1.
"Kami sudah hampir tiga minggu ini latihan, sembari nunggu kepastian liga. Pemain sudah mulai tenang, sekarang kami putuskan untuk kumpul lagi," ucapnya kepada Surya, Senin (28/11/2022).
Pelatih kelahiran Chili ini telah mengatur materi latihan sebagai bentuk persiapan tim dalam mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1.
Jika Liga 1 2022 dimulai, Javier Roca akan membuat format latihan yang disesuaikan dengan jadwal pertandingan dan jeda waktu.
Dari bocorannya, Arema FC akan bermain setiap tiga hari sekali di kompetisi Liga 1 2022.
"Seperti biasa, kami akan atur jadwal-jadwal. Kami juga ada sedikit bocoran, kabarnya kami akan main setiap tiga hari sekali,"
"Jika demikian paling tidak kami akan fokus untuk bikin micro circle, satu minggu latihan akan kami sesuaikan dengan latihan dan jadwal pertandingan," terangnya.
Untungnya sejauh ini tidak banyak pemain Arema FC yang mengalami cedera.
Hanya bek Arema FC, Saiful Anwar dan striker Arema FC Kushedya Hari Yudo yang masih pemulihan pasca mengalami cedera panjang.
"Yudo kondisinya sudah mulai membaik. Dia sudah terlihat beberapa kali latihan di tepi lapangan untuk memulihkan kondisi fisiknya," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan kelanjutan Liga 1 2022 akan digelar dengan sistem bubble.
Meski begitu, sistem bubble akan dilakukan selama enam pekan ke depan atau sampai putaran pertama Liga 1 2022 berakhir.
Memasuki putaran kedua nanti, format Liga 1 2022 akan kembali berubah dengan sistem kandang tandang.
Adapun sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.
Ferry Paulus juga mengatakan sistem bubble dimulai dari pekan ke-12 Liga 1.
Sebaliknya, Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi keberatan dengan sistem bubble yang hanya digelar selama satu musim.
Menurut Achsanul Qosasi, bila ingin menggunakan sistem bubble seharusnya dilakukan sampai akhir musim.
Bukan tanpa sebab, Achsanul Qosasi menilai perubahan sistem akan menguntungkan tim yang bermain kandang di paruh kedua Liga 1 2022.
Dalam hal ini, Achsanul Qosasi memberikan contoh duel Persib Bandung Vs Persija Jakarta.
Bila menggunakan sistem bubble, Persib Bandung nantinya akan menjamu Persija Jakarta di Jawa Tengah atau Yogyakarta.
Namun di pertemuan selanjutnya Persib Bandung harus berlaga di kandang Persija Jakarta.
"Jika sistem bubble lakukan sampai kompetisi selesai," tulis Achsanul Qosasi, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadinya.
"Karena jika ganti-ganti sistem, tidak akan adil."
"Misal: Putaran I: Persib vs Persija (Bubble), Putaran II: Persija vs Persib (Normal)."
"Ini tidak adil bagi Persib, dan tidak nyaman bagi Persija," sambungnya.
Lebih lanjut, Achsanul Qosasi berharap PT LIB fokus terlebih dahulu untuk mendapatkan izin melanjutkan kompetisi.
Seperti yang diketahui, sampai detik ini izin dari Pemerintah dan kepolisian belum didapatkan.
"Jangan hanya wacana Agenda Kompetisi, silahkan yakni-kan Pemerintah (Kepolisian) melalui loby2 yg aktif, baru putuskan jadwal dan rencanakan semuanya."
"Ajukan ijin kpd Pemerintah dg sistem kompetisi normal, namun jika tidak pede ajukan dg sistem bubble, tapi lanjutkan sampai selesai kompetisi."
"Saya yakin Pemerintah memberi ijin, dan Pemerintah juga lebih senang kompetisi normal (dg penonton), tugas PT LIB meyakinkan itu semua."
"Kompetisi itu terus memiliki ruang dan kondisi yg sama, jangan ada peraturan berbeda di tengah jalan, karena akan menjadi polemik yang memicu perdebatan," tutupnya.
Mengutip BanjarmasinPost 'Format Baru Jadwal Liga 1 2022, Bos MU: Tak Adil bagi Persib, Tak Nyaman bagi Persija'.
- Kata PT LIB
Seperti diketahui, Liga 1 2022 ditunda setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Ketika ditunda, masih ada tiga klub yang belum bertanding yakni PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC, Persib Bandung Vs Persija Jakarta, dan Barito Putera Vs PSM Makassar.
Ferry Paulus mengakui PT LIB belum memikirkan apakah tiga laga tunda itu digelar dengan sistem bubble atau tidak.
Sebab, tuan rumah baik itu PSIS Semarang, Persib Bandung, dan Barito Putera, sudah menjual tiket pertandingan ke suporter.
Ada juga kemungkinan besar tiga laga tunda itu digelar setelah putaran pertama Liga 1 2022 berakhir.
Namun, semua itu masih belum dipastikan lagi oleh PT LIB.
"Belum tahu apakah bermain dengan sistem bubble di Jawa Tengah atau Yogyakarta."
"Nanti kami coba atur di sela-sela," ucap Ferry Paulus kepada BolaSport.com.
Ferry Paulus menambahkan PT LIB belum bisa berbicara lebih panjang tentang nasib tiga laga tunda itu, terutama pertandingan Persib Bandung Vs Persija Jakarta.
Nasib tiga laga tunda itu akan dibahas pada rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022).
Rakor itu akan dihadiri oleh PSSI, PT LIB, Kemenpora, Kemenkes, Polri, BNPB, dan PUPR.
Dari sana nanti akan ketahuan nasib kejelasan tiga laga tunda tersebut, termasuk juga kelanjutan Liga 1 2022/2023 yang ingin digelar pada 2 Desember 2022.
"Simulasi persisnya belum dibicarakan karena kami harus menunggu rakor dulu," ucap Ferry Paulus.
Artikel BolaSport 'Laga Tunda Persib Vs Persija Bermain dengan Sistem Bubble? Ini Kata PT LIB'.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com