Berita Surabaya Hari Ini
Dosen Fisip Unair Sebut Kaum Muda Ingin Tinggalkan Budaya Lama dalam Politik
"Generasi muda ingin ada kesadaran politik yang lebih baik," katanya dalam diskusi yang juga dihadiri pengamat politik Fachry Ali.
"Generasi muda ingin ada kesadaran politik yang lebih baik," katanya dalam diskusi yang juga dihadiri Pengamat Ekonomi Politik, Fachry Ali serta Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu.
Reporter: Yusron Naufal Putra
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman seiring perkembangan pesat digital meyakini kalangan millenial bakal perlahan meninggalkan budaya lama dalam politik. Sebaliknya, pijakan pada kemampuan dan kapasitas figur akan lebih mengemuka.
Pernyataan ini disampaikan Airlangga dalam kesempatan talkshow bertema 'Memilih Damai: Yang Muda Yang Primordial?' di Aula Soetandyo Kampus B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (2/12/2022). Kegiatan didepan kalangan mahasiswa Unair ini digelar oleh Tribunnetwork.
"Sepertinya era digital teknologi seperti sekarang, kita melihat pelan-pelan kaum muda ingin meninggalkan persoalan buruk," katanya dalam diskusi yang dipandu oleh Tri Mulyono, Pemimpin Redaksi TribunJatim network.
Menurut Airlangga, kaum millenial memang melihat Indonesia dengan cara pandang yang baru dan melampaui cara pandang kaum diatasnya. "Kalau kita dengar diskusi mereka, memang mereka melihat Indonesia dengan cara pandang yang baru," tambahnya.
Lebih lanjut, Airlangga yang juga pengamat politik ini mengatakan persoalan ekonomi hingga penguatan demokrasi menjadi perhatian kalangan millenial. Dia melihat kesadaran politik kaum muda cenderung lebih tinggi.
Sementara itu, Pradipto Niwandhono yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair mengungkapkan jika ada stigma negatif kaum muda terhadap politik menjadi tantangan bagi kaum elit termasuk parpol.
"Generasi muda ingin ada kesadaran politik yang lebih baik," katanya dalam diskusi yang juga dihadiri Pengamat Ekonomi Politik, Fachry Ali serta Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu.
Surabaya
Risma dan Khofifah Hadir Bersamaan saat Takziah Ayah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi |
![]() |
---|
Pandemi Berlalu, Seniman Barongsai Bisa Tampil Lima Kali dalam Semalam di Surabaya |
![]() |
---|
Urip Suwondo Ayahanda Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kenang Peran Gus Dur di Momen Imlek, Masyarakat Tionghoa Teladani Semangat Presiden Keempat RI |
![]() |
---|
Lima Wartawan di Surabaya Dikeroyok saat Meliput Sidak di Diskotek Ibiza Club |
![]() |
---|