John Koeswoyo Berwasiat Jenazahnya Diceburkan ke Laut Jika Anak Tak Bisa Makamkan di Tuban

Koesdjono atau John Koeswoyo meminta jenazahnya dimakamkan di Tuban. Jika anaknya tidak bisa menuruti, diceburkan ke laut saja.

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Kerabat dari almarhum Koesdjono atau John Koeswoyo, mengenang baik sosok bassist Koes Bersaudara tersebut.

Musisi beken pada masanya itu meninggal pada usia 90 tahun di Surabaya pada Jumat (2/12/2022), dimakamkan di Citrosoman, Desa Bejagung Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Ketua Jiwa Nusantara Cabang Tuban, Hari Sunarno, mengungkap kesederhanaan sosok almarhum yang merupakan anak pertama dari Koeswoyo tersebut.

Saat pulang di Tuban, John Koeswoyo sering sekali mancing di tengah laut dengan menumpangi perahu kecil.

"Kalau pulang ke Tuban pasti mancing," ujarnya kepada wartawan seusai pemakaman.

Hari yang juga masih sepupu dari Koes Bersaudara itu menjelaskan, untuk kepulangan almarhum di tanah kelahiran tak bisa dipastikan.

Sebab, Koesdjono sudah tinggal di Jakarta, sehingga untuk pulang juga terkendala waktu.

"Pulang kampungnya tidak pasti, yang jelas pada masa dulu kalau pulang ya mancing," pungkasnya.

Sementara itu, Adam Rahmat (55) yang merupakan anak kelima, mengungkap wasiat almarhum sebelum meninggal.

Seolah pesan tersirat meski tidak masuk akal, namun itu diyakini sebagai permintaan John Koeswoyo.

"Iya, ayah minta dimakamkan di Tuban, sebagai tanah kelahiran," ujarnya seusai pemakaman.

Adam menjelaskan, tak hanya sekadar minta dimakamkan di Tuban, bahkan jika kemauannya tidak dituruti Koesdjono minta untuk diceburkan di laut.

Hal itu dianggap nanti tubuhnya akan terbawa arus laut hingga sampai di pantai Tuban.

Ia pun sempat bingung, karena saat itu ayahnya tinggal di Jakarta namun minta di makamkan di Tuban.

"Iya saat itu bilang begitu, kalau tidak dituruti cebur saja ke laut," terang Adam yang tinggal di Depok, Jawa Barat.

Profil John Koeswoyo
Nama: Koesdjono
Lahir: Tuban, 5 Agustus 1932
Meninggal dunia di Surabaya, Jumat, 2 Desember 2022
Dimakamkan di Citrosoman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding.
Istri: Sri Budi Hastuti (alm)
Anak: Enam bersaudara