TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Mahfud MD : Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Tragedi Stadion Kanjuruhan, bukanlah pelanggaran HAM berat.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut Tragedi Stadion Kanjuruhan, bukanlah pelanggaran HAM berat.
Tragedi itu pecah selepas Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022.
Tragedi Stadion Kanjuruhan tercatat menewaskan 135 orang yang didominasi kalangan Aremania dan Aremanita.
Menurut Mahfud MD, Tragedi Stadion Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat, sebagaimana hasil penyelidikan dari Komnas HAM.
"Kasus Kanjuruhan, tragedi sepak bola di Kanjuruhan itu bukan pelanggaran HAM berat berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM," kata Mahfud MD kepada SURYAMALANG.COM saat ditemui di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, Selasa (27/12/2022).
Mahfud MD menegaskan, meski tidak ada unsur pelanggaran berat, namun peristiwa itu bisa jadi merupakan pelanggaran HAM biasa.
"Jadi, tidak ada pelanggaran HAM berat di situ."
"Mungkin ada pelanggaran HAM biasa sekarang prosesnya sedang berjalan," tambahnya.
Seperti diketahui, seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, penonton yang berada di beberapa bagian tribun stadion turun ke lapangan untuk mencari para pemain dan official Arema FC.
Menyikapi suporter yang turun ke lapangan, pihak pengamanan langsung melakukan penjagaan dan memberikan beberapa tindakan.
Akan tetapi, jumlah suporter yang turun ke lapangan stadion semakin banyak, akhirnya kericuhan tak terhindarkan.
Alhasil, pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan membuat para suporter panik berhamburan sehingga banyak dari mereka yang terinjak. (Yusron Naufal Putra)
Update Google News SURYAMALANG.COM