Berita Malang Hari Ini

50 Personil BPBD Kota Malang Disiagakan Hadapi Dampak Cuaca Buruk

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang menyiagakan pol lapang di masing-masing kecamatan.

Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/Benni Indo
Pekerja dari Dinas PUPR-PKP Kota Malang meratakan bangunan atas permintaan pemilik rumah karena berada di titik rawan bencana banjir dan longsor.  

SURYAMALANG.COM|MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang menyiagakan pol lapang di masing-masing kecamatan. Penyiagaan tersebut untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk yang terjadi pada awal 2023 ini.


Ada 50 personil yang disiagakan di lima kecamatan. Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, para personil difasilitasi dengan berbagai peralatan, seperti tenda untuk kebutuhan dapur umum, pelampung, helm dan lainnya. Mereka juga memiiki kapasitas penanganan dini kebencanaan. 


"Kami juga melengkapi dengan peta risiko guna pemetaan kerawanan bencana. Kami sedang mengajukan penambahan peralatan, seperti perahu donat dan gergaji mesin. Semoga segera bisa terlaksana agar kerja personel lebih maksimal lagi," kata Prayitno Jumat (6/1/2023).


Sejumlah bencana yang kerap terjadi di Kota Malang antaranya pohon tumbang dan banjir. Berbeda dengan Kota Batu yang rawan akan longsor, di Kota Malang tidak banyak terjadi kelongsoran. Sejumlah lokasi yang rawan banjir antara lain di kawasan Sawojajar, Jl Sukarno Hatta dan Jl Letjen Sutoyo.


Banjir kerap dipicu oleh saluran air yang tidak mengalir baik karena berdirinya sejumlah bangunan yang tidak sesuai ketentuan. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan aturan dan tata letak ketika hendak membangun sesuatu. 


"Jangan sampai di sepadan sungai atau mengganggu saluran air agar tidak memicu bencana," katanya. 


Dalam waktu dekat, BPBD Kota Malang juga akan meluncurkan aplikasi kedaruratan yang bisa digunakan masyarakat untuk melaporkan potensi, kejadian dan kerugian bencana. Dengan adanya aplikasi tersebut, nantinya petugas BPBD Kota Malang dalam waktu singkat dapat mengetahui daerah-daerah terdampak bencana.


Pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Di antaranya seperti BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), kemudian 57 kelurahan tangguh dan lainnya. 


Prayitno mengajak masyarakat lebih waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Hujan lebat dan angin kencang kerap melanda. Ia menyatakan Kota Malang masih tergolong daerah rawan bencana sehingga semua diimbau selalu waspada. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved