Marselino Moncer dan Langganan Timnas di Usia Belia, Pelatih Persebaya Beri Pesan Penting Untuknya

SURYAMALANG.COM - Marselino Ferdinan, wonderkid Persebaya Surabaya kembali mencuri perhatian saat Persebaya Surabaya menang 5-0 di kandang Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Rabu (18/1/2022).

Pemain 18 tahun itu mencetak brace; satu gol di antaranya dicetak lewat tendangan keras dengan jarak cukup jauh di luar kotak penalti.

Dia sudah mencetak tiga gol dan dua assist dari enam penampilannya bersama Persebaya di Liga 1 2022.

Kesibukannya di Timnas Indonesia semua kelompok usia menjadikan Marselino Ferdinan minim bermain bersama klub.

Baca juga: Lama Tinggalkan Persebaya Demi Agenda Timnas, Marselino Ferdinan Bisa Langsung Nyetel saat Dimainkan

Baca juga: Marselino Ferdinan Ungkap Resep Bisa Langsung Nyetel Meski Lama Tidak Gabung Tim

"Gol Marsel menurut saya gol yang cukup berkelas, mudah-mudahan tetap konsisten dalam penampilannya," kata pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

"Kita tahu semua, Marsel pemain muda yang sangat berbakat, ke depannya menurut saya memiliki satu masa depan sangat cerah, dengan catatan tidak cepat puas diri," tambahnya.

Aji Santoso menjelaskan, pesan itu selalu disampaikan pada Marselino Fersinan demi prestasi yang lebih baik di masa mendatang.

Marselino Fersinan memang saat ini menjadi langganan Timnas Indonesia semua usia.

Ia juga baru saja bergabung dengan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2022.

"Jangan cepat bangga, jangan meremehkan pemain-pemain lain, tetap rendah hati."

"Tetap mengejar impian untuk menjadi pemain sepak bola profesional, mungkin ke jenjang yang lebih tinggi," kata Aji Santoso.

Melihat potensi Marselino Ferdinan, Aji Santoso tidak ragu akan melepasnya jika ada klub luar negeri yang menginginkan.

"Mudah-mudahan nanti ada, karena kita tahu Marsel masih sangat muda, saya akan support, pasti akan saya lepas Marsel kalau keluar negeri," katanya.

Meski nantinya berkompetisi di luar negeri, Aji Santoso berharap Marselino Ferdinan tidak cepat puas.

Sebagai mantan pemain, Aji Santoso cukup mengetahui bahwa merasa cepat puas menjadi racun yang bisa membunuh karier.

"Selama menjadi pemain, saya berharap jangan cepat puas, karena puas itu membahayakan buat Marsel, saya pesan pada semua orang tetap humble, tetap menghargai orang lain," pungkasnya.