Gumuk Rase di Jember Mengandung Emas atau Tidak, Kades Tutup Tambang Galian C

Reporter: Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Pemerintah Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah, Jember, akhirnya menutup tambang galian C di Jalan Jenggawah - Balung. 

Hal itu dilakukan untuk menghentikan para penambang yang memburu kandungan emas di Gumuk Rase.

Kepala Desa Kemuningsari Kidul, Dewi Kholifah, mengatakan, tambang galian C tersebut sebenarnya tidak ada masalah karena sudah ada izinnya dan disetujuii warga sekitar.

Namun, tambang galian C terpaksa ditutup sebab ada orang-orang yang diduga penambang emas liar di area tersebut sehingga membuat situasi semakin gaduh.

"Memang tambang gfalian C itu kami tutup, sejak ramainya penambangan emas liar karena membuat situasi tidak kondusif," ujarnya saat diwawancarai melalui saluran telepon seluler, Rabu (25/1/2023)

Selain rumor adanya kandungan emas di Gumuk Rase, lanjut dia, keberadaan tambang galian C tersebut juga terjadi pro-kontra di tengah masyarakat.

"Akhirnya tambang galian C nya saya tutup. Sudah ada satu bulan sebelum adanya penggrebekan, sudah kami tutup," katanya.

Dewi juga mengungkapkan di area penambangan itu belum ada hasil penelitian ilmiah yang menunjukan adanya kandungan emas. Sebab lahan tersebut adalan tanah pribadi milik warga.

"Jadi ya belum pernah ada, wong itu tanah milik warga yang biasanya ditanami jagung, tanami kacang," katanya.

Oleh karena itu, Dewi mengaku tidak mengetahui persis ada dan tidaknya kandungan emas di gumuk itu. 

"Jadi tahu-tahu sudah ramai, ada info ada emasnya, ada emasnya. Jadi pemdes dan Muspika tidak pernah tahu dan membuktikan," katanya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember David Handoko Seto mendukung tindakan Pemdes Kemuningsari Kidul.

"Ya bener yang dilakukan Kades itu kalau tambang tersebut ditutup. Saya pastikan mereka tidak memiliki izin. Baik itu yang mengatakan tambang emas maupun tambang Galian C," tanggapnya.