Berita Arema Hari Ini
Kondisi 6 Korban Kerusuhan di Kantor Arema FC, Manajer Tim Kena Batu hingga 3 Orang Pendarahan
3 orang pendarahan, ini kondisi para korban kerusuhan di kantor Arema FC, manajer tim juga kena lemparan batu.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, - Inilah kondisi para korban kerusuhan di kantor Arema FC yang berlangsung hari Minggu (26/1/2023) siang.
Setelah kerusuhan terjadi, kondisi kantor dan toko Arema FC rusak parah termasuk para korban yang terluka.
Manajer tim Arema FC dilaporkan kena lemparan batu serta 3 orang petugas mengalami pendarahan.
Total ada enam orang korban luka-luka dalam kerusuhan di kantor Arema FC Jalan Mayjen Panjaitan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Para korban terdiri dari dua satpam kantor Arema FC, tiga dari security tim Arema FC dan satu manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Korban yang menderita luka paling parah adalah tiga security tim Arema FC.
Para security tim itu mengalami pendarahan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
- Lemparan Batu Seperti Hujan
Farid, satpam kantor Arema FC yang jadi korban pelemparan batu mengatakan, kejadian kericuhan berlangsung cepat.
"Mereka (massa aksi) datang langsung ricuh. Kemudian ada lemparan ke store" ujar Farid.
"Kacanya pecah dan saya kena lemparan batu juga," ucapnya kepada Suryamalang.com.
Farid pun sebenarnya sudah mengetahui, di Minggu ini akan ada unjuk rasa di kantor Arema FC.
Akan tetapi, Farid tidak menyangka akan terjadi perusakan store Arema FC.
"Tadi itu cepat sekali. Batu melayang seperti hujan. Saat itu saya bantu melerai kericuhan" ujarnya.
"Tiba-tiba kepala saya ini kena hantaman keras seperti dapat lemparan batu," terangnya.
Akibat lemparan batu tersebut, terdapat benjolan di kepala bagian kanan Farid.
Farid tadi sempat mendapatkan perawatan oleh petugas medis dari Polresta Malang Kota.
Selain Farid, Sando yang juga satpam juga mengalami memar di bahu sebelah kanan.
Sando terkena lemparan batu saat hendak melerai kericuhan dalam unjuk rasa tersebut.
"Cuma ini (sembari menunjukkan lengan sebelah kanan) yang luka. Selebihnya gak papa," ujar Sando.
Sedangkan manajer Arema FC, Wiebie yang berada di lokasi kejadian juga sempat kena lemparan batu di bagian pipi
Pada saat kericuhan berlangsung, Wiebie memang berada di depan kantor Arema FC untuk menemui massa aksi.
Kini, kondisi di kantor Arema FC telah steril. Petugas kepolisian memasang garis polisi.
Manajemen Arema FC pun telah melaporkan kejadian perusakan ini ke Polresta Malang Kota.
Setelah kejadian, kondisi toko atau Arema FC store rusak parah pasca kericuhan.
Kaca depan pecah dan sejumlah manekin di dalam toko hancur.
Di tembok dan di pintu toko Arema FC ditempeli berbagai macam poster protes dari massa aksi .
Peristiwa kericuhan terjadi setelah massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang bersitegang dengan penjaga kantor Arema FC.
- Tujuan Aksi Demo
Berdasarkan pernyataan sikap yang ditulis massa aksi, mereka menganggap, suporter hanya sebagai konsumen.
Masa aksi menyorot peran suporter yang seenaknya dieksploitasi tanpa terjamin aspek keselamatannya.
Unjuk rasa yang dilakukan Arek Malang juga mengingatkan Arema FC agar turut bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Melalui pernyataan sikap yang sempat disuarakan dalam unjuk rasa, Arek Malang menyampaikan tiga tuntutan:
1. Menuntut AREMA FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi.
2. Menolak segala aktifitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan di Malang Raya.
3. Mendesak PT. ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.
Selain itu, massa aksi juga menganggap Arema FC tidak memiliki iktikad baik untuk merespon tuntutan mereka dalam 14X24 jam.
Sebab, massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang ini sebelumnya telah melakukan aksi dua pekan sebelumnya.
Mereka sempat menyegel store Arema FC dan melakukan doa bersama sembari membacakan tiga tuntutan tersebut.
"Sebelum berakhirnya deadline tuntutan massa aksi juga berusaha mengingatkan AREMA FC kembali dengan mengirimkan surat terbuka melalui email maupun secara langsung,"
"Namun hingga hari ini belum ada iktikad baik dari korporasi PT. AABBI (AREMA FC) untuk merespon tuntutan dari massa aksi Arek Malang," tulis Arek Malang Bersikap.

Terakhir, massa aksi juga menyampaikan tiga sikap dari Arek Malang tanpa maksud mewakili siapapun.
Pertama, menentang keras Industry Modern Football sebagai system tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan suporter menjadi bagian terpisah dari klub.
Selain itu juga menganggap suporter hanyalah customer alat pendulang laba.
Kedua, mulai detik ini PT. AABBI (AREMA FC) sebagai korporasi Nir-empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan.
Arema FC juga tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang.
Ketiga Arek Malang akan tetap konsisten mengawal perjuangan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.
"Sikap dari massa aksi Arek Malang sebagai bentuk akumulasi kekecewaan, titik didih, dan luapan amarah"
"Sikap ini juga sebagai penanda bahwa berakhirnya hubungan emosional antara Arek Malang dengan PT. AABBI dan bentuk nyata bahwa penghianat akan berjalan sendiri," tulisnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Rifky Edgar)
kerusuhan di kantor Arema FC
kantor Arema FC
Arema FC
Arema
Arek Malang
pendarahan
massa rusak kantor Arema FC
demo di kantor Arema FC
suryamalang
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Pemain Cedera Jelang Lawan PSBS Biak, Harga Tiket di Kanjuruhan |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Persaingan Starting Eleven Kian Sengit, Rekrut Fikri Arjidan |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Peluang Arkhan Fikri Lawan PSBS Biak, Keuntungan Rekrut Betinho |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Kondisi Terkini Arkhan Fikri, Daftar Lengkap Skuad Singo Edan |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Marcos Santos Selesai Belanja Pemain,Profil Bek Baru Luiz Gustavo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.