Berita Arema Hari Ini

Arema FC Pinang I Putu Gede Usai Akhiri Kontrak dengan Pelatih Javier Roca saat Performa Tim Anjlok

Arema FC Pinang I Putu Gede Usai Akhiri Kontrak dengan Pelatih Javier Roca saat Performa Tim Anjlok

Editor: Eko Darmoko
Instagram/aremafcofficial
Pelatih Arema FC Javier Roca. 

SURYAMALANG.COM - Selepas Javier Roca mengundurkan dari, manajemen Arema FC langsung menunjuk I Putu Gede sebagai pelatih kepala.

Pengumuman mengakhiri kerja sama dengan Javier Roca disampaikan manajemen Arema FC pada Senin (6/2/2023).

Keputusan Arema FC untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat dengan Javier Roca tidak lepas dari performa buruk tim saat ini.

"Per hari ini 6 Februari 2023, Arema FC dan pelatih, Javier Roca secara resmi mengakhiri kerja sama," ucap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Tatang Dwi Arifianto.

Seperti diketahui, Arema FC sedang mengalami kemerosotan performa dengan menelan lima kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun dalam lima pekan terkini Liga 1 2022.

Kondisi ini membuat tim berlogo kepala singa mengepal tersebut tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2022 dengan 26 poin.

Singo Edan kini hanya terpaut tiga poin saja dari lima urutan terbawah klasemen.

Sebenarnya, performa Dendi Santoso dkk di bawah kepelatihan Javier Roca tidak begitu buruk.

Tim sempat merasakan empat kemenangan beruntun pada pekan 12 sampai pekan ke-15.

Secara total, Roca memimpin dalam 12 pertandingan Arema FC, dengan raihan lima kemenangan dan tujuh kekalahan.

Secara produktivitas, Singo Edan membukukan 11 gol dan kebobolan 13 kali.

"Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada Javier Roca atas dedikasi yang sudah diberikan kepada Arema FC," ucap Komisaris PT AABBI yang biasa disapa Tatang.

"Terkait siapa nama pelatih yang akan memimpin Arema FC nanti, kita tunggu saja perkembangan berikutnya. Doakan yang terbaik untuk Arema FC," katanya menambahkan.

Jabatan pelatih Arema FC dipercaya tak akan kosong dalam waktu lama.

Kabarnya, manajemen sudah menunjuk pelatih untuk menggantikan Javier Roca.

Pelatih tersebut bukanlah orang asing untuk tim berjuluk Singo Edan, yakni I Putu Gede yang sebelumnya melatih PSMS Medan.

Nama pelatih kelahiran Denpasar itu tercatat dalam buku sejarah Arema.

Saat masih aktif menjadi pemain, ia menjadi kapten yang memimpin penggawa Arema menjuarai Divisi 1 2004 (sekarang Liga 2) dan Copa Indonesia (sekarang Piala Indonesia) dua kali berturut-turut pada 2005 dan 2006.

I Putu Gede.
I Putu Gede. (Instagram/pssleman)

I Putu Gede Gantikan Peran Javier Roca

Kabar mengejutkan datang dari Arema FC di putaran kedua Liga 1 2022, kursi pelatih yang diduduki Javier Roca resmi digantikan I Putu Gede, Senin (6/2/2023).

Lima kekalahan beruntun tanpa sebiji gol pun, membuat manajemen Singo Edan mengakhiri kerja sama dengan Javier Roca.

Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, membenarkan bahwa saat ini sedang ada pergantian pelatih di kubu Singo Edan.

"Usai kalah dari PSM Makassar kami sudah lima kali kalah. Sekarang sudah waktunya evaluasi."

"Situasi ini yang mengharuskan dia (Javier Roca) harus mengudurkan diri," ucap Wiebie Dwi Andriyas kepada SURYAMALANG.COM, Senin (6/2/2023).

Sebagai gantinya, Wiebie Dwi Andriyas mempercayakan I Putu Gede sebagai pelatih Arema FC.

Nama I Putu Gede juga tak asing bagi Singo Edan. Sebab dia merupakan kapten tim Arema FC di era 90-2000 an.

"Sebenarnya ada beberapa kandidat pelatih. Tapi manajemen akhirnya memilih coach Putu," ujar Wiebie Dwi Andriyas.

Rencananya, I Putu Gede akan langsung menukangi Singo Edan saat melawan RANS Nusantara FC di pekan ke-23 Liga 1 2022, 8 Februari 2023 mendatang.

"Coach Putu sudah siap saat melawan RANS nanti," tandasnya.

Profil I Putu Gede

I Putu Gede resmi ditunjuk oleh manajemen Arema FC untuk menggantikan posisi Javier Roca sebagai pelatih kepala, Senin (6/2/2023).

Pria kelahiran Denpasar, 1 Desember 1973 itu dulunya merupakan pemain Arema pada periode 1999-2001 dan 2004-2006.

Bahkan I Putu Gede merupakan kapten tim Arema.

Selain itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu sukses memberikan tiga trofi bagi Arema.

Yakni membawa Arema juara Divisi I pada 2004 dan dua kali membawa Arema juara Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.

Selain di Arema, I Putu Gede juga pernah membela Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Deltras Sidoarjo, Persekabpas Pasuruan dan Persipro Probolinggo.

I Putu Gede yang dikenal garang di lapangan juga pernah membela Timnas Indonesia.

Dia sudah mencatat 18 caps di periode 2000-2004.

Di dunia kepelatihan, pria berusia 49 tahun itu pertama kali mengawalinya sebagai asisten pelatih Persipro Probolinggo pada 2013.

Setelah itu, dia melalang buana menjadi pelatih di sejumlah klub di Indonesia.

Mulai dari Persekat Tegal, Perseru Serui, PSBK Blitar hingga Persibo Bojonegoro.

Puncaknya pun terjadi pada 2022 kemarin. Di mana, dia dipercaya mengarsiteki PSS Sleman di Liga 1 2021/2022.

Terakhir, I Putu Gede menjadi pelatih PSMS Medan, sebelum akhirnya dipercaya menjadi pelatih kepala Arema FC.

Di PSMS Medan, I Putu Gede juga berduet dengan Wiebie Dwi Andriyas yang kini juga menjabat sebagai manajer Tim Arema FC.

Sebelumnya, Wiebie merupakan manajer Tim PSMS Medan.

Menjadi pelatih Arema FC tentunya akan menjadi ujian sesungguhnya dari I Putu Gede di era kepelatihannya ini.

Sebab, kini Arema FC terseok-seok di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2022.

Belum lagi, Singo Edan dalam lima laga terakhirnya belum meraih kemenangan dan selalu gagal mencetak gol alias mandul.

Tantangan inilah yang harus dihadapi oleh I Putu Gede yang kembali bergabung dengan tim yang dulu pernah dibelanya.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved