Nasib Adilson Maringa Terancam Dilepas Arema FC, Performa Menurun, 2 Laga Beruntun Jadi Cadangan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kiper Arema FC, Adilson Maringa memang tak lepas mencuri pecinta tanah air.

Bahkan nasib Adilson Maringa jadi kiper Arema FC kini terancam dan berpotensi dilepas oleh klub yang dijuluki Singo Edan ini.

Pasalnya performa Adilson Maringa di Liga 1 2022/2023 ini turun drastis berbeda di laga sebelumnya.

Diketahui sebelumnya, Adilson Maringa tampil apik di Liga 1 musim lalu dan menjadi momok menakutkan buat striker-striker lawan.

Di Liga 1 musim lalu, kiper berspostur 194 cm tersebut mengemas 14 cleansheet dan kemasukan 23 gol.

Adilson Maringa menjadi satu di antara kiper yang menyandang status sebagai peraih cleansheet terbanyak di musim lalu.

Berkat performa apiknya di bawah mistar, Arema FC berhasil bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2022/2023.

Kiper yang sebelumnya bermain di Liga Portugal tersebut sempat memperlihatkan performa menawan di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Berkat campur tangan Adilson Maringa, berhasil menghantarkan Arema FC menjadi juara di turnamen tersebut.

Sayang, di Liga 1 musim ini, performa Adilson Maringa mendapat sorotan.

Ia acap kali tampil minor dan menyebabkan banyak gol masuk ke gawangnya.

Hingga Liga 1 2022/2023 menginjak pada pekan ke-24, gawang kiper berusia 32 tahun tersebut kemasukan 20 gol dari 18 laganya.

Adilson Maringa baru mencatatkan lima cleanhseet di Liga 1 musim ini.

Nasibnya mengalami perubahan sejak kursi kepelatihan Arema FC berganti dari Javier Roca ke I Putu Gede.

Di bawah asuhan Javier Roca, Adilson Maringa masih menjadi andalan.

Ia kerap dipasang sebagai penjaga gawang utama Singo Edan oleh pelatih berkebangsaan Cile tersebut.

Namun sejak Arema FC dilatih I Putu Gede, Adilson Maringa selalu dicadangkan.

Kiper berpspor Brasil tersebut dicadangkan I Putu Gede sebanyak dua laga beruntun, yakni dari pekan ke-23 dan 24.

Adilson Maringa terancam dilepas Arema FC apabila performanya tak kunjung membaik dan terus menjadi penghangat bench (bangku cadangan).

Patut dinantikan nasib Adilson Maringa selanjutnya, apakah performanya yang mengalami penurunan di Liga 1 musim ini bisa membuat dirinya dilepas pada bursa transfer musim mendatang.

Mengutip Tribun Wow: Adilson Maringa Berpotensi Dilepas Arema FC? Performa Menurun, Kini Dicadangkan 2 Laga Beruntun

Sikap Arema FC untuk 2 Gol Kontroversi Persija Jakarta

Kontroversi dua gol di laga Persija Jakarta Vs Arema FC di Laga Pekan 24 Liga 1 yang mengundang komentar beberapa pihak, hanya dikomentari ringkas oleh pihak Singo Edan.

Pelatih Arema FC, I Putu Gede memilih tidak banyak berkomentar apalagi menyampaikan protes keras terkait dua gol Persija yang membuat timnya kembali menelan kekalahan.

Meski mengakui ada kontroversi terkait terjadinya dua gol kemenangan Persija atas Arema FC, Putu Gede hanya meminta wasit untuk lebih berbenah.

Seperti diketahui, Arema FC kalah 0-2 dari tuan rumah Persija Jakarta pada pertandingan Pekan ke-24 Liga 1 2022-2023 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/2/2023).

Kubu Arema FC legawa menerima kekalahan itu meski dua gol yang jadi pengunci kemenangan Persija berbau kontroversi.

Meski tak melakukan protes langsung, secara tersirat Putu Gede merasa kurang puas dengan kepemimpinan wasit, Steven Yubel Poli di laga itu.

Ia menilai dua gol yang diraih Persija masih perlu dipertanyakan keabsahannya.

Untuk gol pertama Persija Jakarta, memang bukan proses golnya saat eksekusi penalti yang menimbulkan kontroversi, tapi keputusan wasit menunjuk titik putih yang dipertanyakan.

Arema FC diganjar hukuman penalti oleh wasit, dan eksekutor Persija yang merupakan mantan pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi berhasil menjalankan tugasnbya dengan baik di menit ke-36 dan membawa Persija unggul 1-0.

Terkait pelanggaran penyebab penalti, Putu Gede menilai bek sayap Achmad Figo clear dalam menyapu bola dan bukan menekel pemain lawan.

Sayangnya, melihat kejadian tersebut, wasit menganggap pemain berposisi bek sayap itu melakukan pelanggaran di area kotak penalti Arema FC dan langsung mengganjar hukuman penalti.

Diakui Putu Gede, setelah menerima hukuman penalti, situasi semakin sulit buat Arema FC yang gagal mengembangkan permainan.

“Gol penalti saya juga ragu-ragu. Tapi sudah diambil keputusan, saya kembali ke para pemain. Ini masalah second goal, situasi di kotak penalti kami sudah berkomitmen dan sudah briefing harus memenangi second ball,” ujar Putu Gede seperti dikutip dari Kompas.com .

Sementara soal gol kedua Persija yang dicetak Michael Krmencik di menit ke-78 yang dianggap offside, tetapi ada berbagai sudut pandang soal gol yang dicetak itu.

Ada yang mengatakan onside dan offside.

Putu Gede berharap pengadil di lapangan bisa banyak berbenah dan bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga pertandingan berjalan secara fair.

“Gol kedua, pandangan saya jauh. Ada pemain yang bilang tidak offside, saya pikir sudah diambil keputusan, harus berbenah,” kata pelatih berusia 49 tahun itu.

“Kita tidak mau meratapi kekalahan, kalau memang ada kesalahan sudah ada komisi wasit. Bagi saya, intinya introspeksi ke dalam, dua gol harus dibenahi untuk game selanjutnya,” imbuhnya.

Kegagalan meraih tiga angka membuat posisi Arema FC melorot di tangga klasemen sementara Liga 1 2022-2023.

Arema FC kini menempati posisi ke 10 dengan mengoleksi 29 poin hasil dari sembilan kali menang, dua kali imbang, dan 11 pertandingan berakhir kekalahan.

Tanpa banyak mengungkit gol kontroversi Persija, Arema FC kini memilih fokus untuk menghadapi laga berikutnya.

Arema FC akan melawan Barito Putera di laga Pekan 25.

Arema FC bertekad untuk merebut poin penuh dari Barito Putera sebagai penebus hilangnya poin di Pekan 24.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com