Berita Arema Hari Ini

Realita Arema FC Dibongkar I Putu Gede, 3 Kali Ganti Pelatih Dalam Satu Musim: Inikan Tidak Normal

5 Realita yang harus dihadapi Arema FC, proses panjang 3 kali ganti pelatih dalam satu musim, I Putu Gede: inikan tidak normal.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @aremafcofficial
Adilson Maringa, Gian Zola dan Dendi Santoso (kiri), I Putu Gede (kanan). Realita Arema FC dibongkar I Putu Gede, 3 kali ganti pelatih dalam satu musim: inikan tidak normal 

SURYAMALANG.COM, - Realita Arema FC dibongkar I Putu Gede setelah baru menjabat sebagai pelatih di pertengahan musim. 

Salah satu yang menjadi sorotan I Putu Gede adalah keadaan Arema FC yang sudah tidak normal di Liga 1 2022-2023 ini. 

Termasuk Arema FC yang 3 kali ganti pelatih dianggap I Putu Gede sesuatu hal yang sangat tidak wajar. 

Sebagai pelatih baru, I Putu Gede cukup peka dengan keadaan tim mengingat dirinya dulu juga mantan pemain Arema FC

Akan tetapi masa kejayaan I Putu Gede tentu tidak sama dibandingkan dulu kala dia masih jadi pemain. 

Selama melatih Arema FC, I Putu Gede merasakan banyak hal termasuk ujian dan tantangan meracik tim.

Menjelaskan hasil minor Arema FC lawan Persija Minggu (12/2/2023), I Putu Gede tahu jika penyebabnya bukan sekedar soal teknis. 

Di luar itu, realita pahit yang diderita Arema FC selama proses panjang di Liga 1 2022 jadi faktor lain yang tidak bisa dikesampingkan. 

Lantas apa saja realita Arema FC yang jadi sorotan I Putu Gede itu?

1. Ganti Pelatih 3 Kali

I Putu Gede menyorot kondisi Arema FC yang sudah tiga kali ganti pelatih mulai Eduardo Almeida, Javier Roca sampai kini jadi tanggungjawabnya. 

Eduardo Almeida merupakan pelatih Arema FC sejak Liga 1 2021 sampai Liga 1 2022 bulan September. 

Setelah itu, perjuangan Eduardo Almeida dilanjutkan Javier Roca yang melatih di bulan September 2022 sampai Januari 2023. 

Kemudian I Putu Gede masuk menggantikan Javier Roca di bulan Februari 2023 ini. 

Menurut I Putu Gede transisi pergantian pelatih tersebut bukan hal mudah untuk pemain sebab harus selalu beradaptasi. 

Itu sebabnya, I Putu Gede memahami situasi para pemain Arema FC saat ini. 

"Ini kan tidak normal dalam satu tim ada tiga kali ganti pelatih"

"Saat masa transisi saya datang membangun kembali bersyukur match pertama lawan RANS Nusantara FC menang," kata Putu Gede dilansir dari Kompas.com Senin (13/2/23).

Artikel Kompas.com 'Arema FC Kalah Lagi, Putu Gede Ajak Berdamai dengan Keadaan'.

2. Kualitas Tim Diuji

6 Pertandingan Arema FC yang Digelar di Hari Valentine, Sejarah Romantis Lawan Persib Bandung
6 Pertandingan Arema FC yang Digelar di Hari Valentine, Sejarah Romantis Lawan Persib Bandung (Instagram @aremafcofficial)

Pelatih 49 tahun itu menilai jika kekalahan Arema dari Persija kembali menjadi ujian bagi timnya.

Bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Arema FC tumbang dengan skor cukup telak 0-2.

Dua gol di pertandingan tersebut dicetak oleh pemain Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi (35’) dan Krmencik (78’).

Akibat kekalahan ini, Singo Edan kembali merasakan kekalahan pahit usai sempat berhasil menghapus tren buruk.

Sebelumnya Evan Dimas dkk berhasil menghapus empat kekalahan beruntun dengan kemenangan saat melawan Rans Nusantara FC.

"Di match kedua setelah saya pegang, lawan kami memang kualitasnya di atas. Ini kembali menguji Arema sendiri" ungkapnya.

3. Situasi Nomaden

Meski baru menahkodai Arema FC dalam dua pertandingan, I Putu Gede tidak terpengaruh dengan kondisi tim. 

Bagi I Putu Gede, melatih Arema FC merupakan tanggung jawab besar yang harus dia jalani.

Terlebih I Putu Gede dulu pernah bermain untuk Arema dan namanya pun juga besar melalui Arema.

Pada masanya, pelatih 47 tahun itu membawa Arema juara Divisi Satu pada 2004 dan membawa Arema juara Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.

"Situasi nomaden ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya"

"Kalau saya sendiri gak mungkin. Jadi harus ada support dari tim pelatih dan pemain"

"Kalau bisa melewati ini sangat luar biasa," ucapnya.

4. Berdamai dengan Keadaan

Para pemain Arema FC menjalani latihan. Tim Singo Edan di baah piminan pelatih I Putu Gede berpeluang melakukan rotasi pemain untuk menghadapi Persija Jakarta dalam jadwal laga terdekat, Minggu (12/2/2023).
Para pemain Arema FC menjalani latihan. Tim Singo Edan di baah piminan pelatih I Putu Gede berpeluang melakukan rotasi pemain untuk menghadapi Persija Jakarta dalam jadwal laga terdekat, Minggu (12/2/2023). (SURYAMALANG.COM/Arema FC Official)

Terlepas dari apapun, I Putu Gede mengajak tim berdamai dengan keadaan ini.

I Putu Gede ingin membuat pemain berdamai dengan keadaan dan menerima situasi sulit yang terjadi.

Salah satu yang bisa jadi motivasi besar adalah keluarga dan keyakinan jika pemain bisa bangkit. 

"Terlepas apapun, lebih bagus kami berikan penampilan terbaik buat keluarga" kata I Putu Gede

"Orang dicintai itu bangkitkan kepercayaan diri. Juga mereka mesti mencintai sepak bola,” tuturnya.

"Saat kami hilang 1 laga sangat sayang, penting bagi para pemain" imbuhnya. 

"Itu yang sementara bisa saya lakukan. Respons para pemain bagus" ujarnya lagi. 

"Memang berat tapi bisa," tukas mantan pelatih PSMS Medan itu.

5. Kepercayaan Diri Pemain

Kini I Putu Gede mendapat tantangan tersendiri untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain.

Hal itu terjadi karena Arema FC tidak akan merasakan laga kandang di Malang untuk sisa kompetisi Liga 1 2022

Arema FC tidak lagi berkandang di Malang sebagai konsekuensi Tragedi Kanjuruhan berdasarkan sanksi Komdis PSSI.

Meski mental pemain dinilai membaik, tapi hasil pertandingan yang belum stabil menunjukkan tim masih memerlukan penguatan.

Arema FC kini  telah memiliki kandang baru di Stadion PTIK Jakarta untuk mengarungi sisa kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

Sebelum bermarkas di Stadion PTIK Jakarta, Arema FC jadi tim 'nomaden' karena selalu ditolak saat akan menempati stadion yang dipilih.

Beberapa kali, Arema FC mendapat penolakan dari suporter hingga pemerintah daerah untuk mencari markas baru. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved